OMICRON yang menyebar begitu cepat sedang menjadi fokus perhatian dunia, termasuk Indonesia. Bahkan, Omicron bisa menginfeksi orang-orang yang sudah mendapat suntik vaksin Covid-19.
Namun, orang yang sudah divaksinasi Covid-19 mengalami gejala Omicron lebih ringan. Hal tersebut seperti diungkapkan seorang profesor di New York University Meyers College of Nursing.
“Orang yang sudah divaksinasi terinfeksi Omicron cenderung lebih mengalami sakit kepala, nyeri tubuh dan demam, seperti pilek berat,” ujar Maya N Clark-Cutaia yang dikutip dari Best Life Online, Minggu (30/1/2022).
Sedangkan untuk orang-orang yang belum divaksinasi cenderung mengalami gejala lebih berat, seperti sesak napas dan batuk. Bagaimana dengan orang yang sudah divaksin Booster?
BACA JUGA : Disebut Bergejala Ringan, Kenapa Omicron Bisa Sebabkan Pasien Meninggal?
Direktur Kesehatan Global dalam Pengobatan Darurat di New York-Presbyterian dan Columbia University Medical Center, Craig Spencer mengatakan, orang yang telah melakukan vaksinasi booster mungkin mengalami sakit tenggorokan. Sedangkan untuk orang yang sudah mendapat 2 dosis vaksin Covid-19 akan mengalami batuk dan kelelahan. “Tidak ada sesak napas,” sambungnya.
BACA JUGA : Disebut Bergejala Ringan, Kenapa Omicron Bisa Sebabkan Pasien Meninggal?
Sementara itu, Kepala Penyakit Menular di Penn Presbyterian Medical Center, Judith O’Donnell mengatakan, gejala hilangnya indra penciuman dan perasa jarang terjadi pada orang yang terinfeksi Omicron. Selain itu, menurutnya jarang orang yang terinfeksi Omicron mengeluhkan demam.
“Saya pikir apa yang kami alami adalah sama seperti orang-orang yang sudah divaksinasi atau sudah di-booster. Kami tidak melihat banyak yang mengalami demam. Jika ada, itu adalah orang yang belum divaksinasi,” jelasnya.
“Orang yang divaksinasi yang memiliki gejala pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, tetapi tidak mengalami demam (jika sudah divaksinasi dan dibooster dan mengalami gejala itu), mungkin orang itu terkena Covid-19,” sambung O’Donnell.
Leave a Comment