“Selain gowes, kita sering ngopi sambil makan. Kadang saya juga minum teh,” kata Widyawati dalam acara”Halaman Belakang Antara Biro NTB” dengan tema Ngopi Nyentrik Ngopi Cantik di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan, kopi Lombok memiliki daya saing yang kuat, asalkan para pengusaha kopi di NTB bisa memiliki terobosan sehingga rasa kopi Lombok tersebut memiliki banyak rasa dan bisa dinikmati wisatawan maupun pecinta kopi.
Baca juga: Korsel minta tambahan 100 ton kopi Lombok Utara
“Pengusaha kopi Lombok harus bisa memiliki terobosan, supaya bisa bersaing,” katanya.
Hal yang sama dikatakan ketua komunitas sepeda Velogirls Lombok, I Gusti Ayu Indra Purwandani, yang mengatakan saat melakukan gowes di wilayah Lombok, dirinya dan anggota lainnya sering mengunjungi perkampungan dan banyak menemukan warung yang menjual kopi.
“Rasa kopinya itu enak dan wangi. Ngopi itu bikin ngobrol makin asik,” katanya.
Kopi Lombok akan mampu bersaing, karena rasanya enak dan nikmat, sehingga tidak jarang saat gowes dan beristirahat Ayu dan teman-temannya sering mampir ke kedai kopi.
“Saran saya warung kopi di NTB itu harus menyediakan kopi Lombok yang menjadi ciri khas kita,” katanya.
“Kopi itu juga bisa mempercantik wanita, ketika dijadikan masker wajah,” katanya.
Sebelumnya, Kasi Pengembangan Atraksi Wisata UPTD Pengelolaan Destinasi wisata unggulan Dinas Pariwisata Provinsi NTB Yudo Lahmudin mengatakan, rasa kopi Lombok tidak kalah dengan kopi lainnya sehingga banyak dicari wisatawan asing seperti dari Korea Selatan.
“Kopi Lombok ini bisa menjadi penunjang pariwisata di NTB, karena banyak dicarikan wisatawan. Kopi Lombok ini harus kita promosikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” katanya
Baca juga: Barista: Kopi Lombok berpotensi bersaing di level nasional
Baca juga: LKBN KABARINDONG NTB adakan diskusi bahas ngopi khas Lombok
Baca juga: Yuk… mari bersulang dengan kopi Senaru!
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © KABARINDONG 2022
Leave a Comment