in

Dari Semarang ke Kemang, ini tempat nongkrong baru di Jakarta

Jakarta (KABARINDONG) – Dari Semarang diboyong ke Kemang, Mensa The Table menawarkan tempat nongkrong baru untuk warga di ibu kota. Dalam bahasa latin, mensa punya arti “meja”, itulah mengapa ada embel-embel table di belakang nama restorannya.

Rupanya ada arti lain di balik pemilihan nama itu. Menurut pendiri restoran Yani Susilowati, meja tak pernah lepas dari aktivitas orang-orang ketika sedang berkumpul.

“Harapannya tempat ini jadi pilihan untuk berkumpul,” kata Yani kepada KABARINDONG, Selasa (7/3).

Suasana asri sangat kental berkat tumbuhan yang menghiasi banyak sudut restoran. Meski matahari Jakarta sedang bersinar terik, rasanya mata menjadi segar melihat tanaman serba hijau.

Berlokasi di lantai empat, restoran itu menyediakan pengalaman berbeda di tiap sayap gedung.

Mensa The Table, Kemang, Jakarta, Selasa (7/3/2023) (KABARINDONG/Nanien Yuniar)

Di sayap kanan, ada beberapa ruang VIP untuk mereka yang ingin bersantap makan tanpa distraksi dengan kapasitas enam, sepuluh, hingga 12 orang.

Di sayap kiri, terdapat bar tempat bartender membuat aneka koktail dan moktail, serta sejumlah meja dan kursi untuk mereka yang ingin bersantai di ruangan berpendingin udara. Tersedia pula meja dan kursi di luar ruangan, area untuk pengunjung yang ingin makan dan nongkrong sambil merokok.

Seluruh furnitur dan interiornya terkesan homey, seakan sedang bertandang ke rumah teman. Gaya minimalis dan modern ini dibuat oleh arsitek Ady Putra Sanjaya.

Yani menambahkan semua perabotan di restoran tersebut diambil dari perusahaan interior yang masih satu grup dengan Mensa The Table.

 

Mensa The Table, Kemang, Jakarta, Selasa (7/3/2023) (KABARINDONG/Nanien Yuniar)

Rasa perpaduan Asia

Sebagai pembuka, ada Prawn Sate Lilit, perpaduan sate lilit dari Bali yang lembut, calamari alias cumi-cumi bentuk cincin yang kenyal tapi tetap lembut, juga dumpling isi salmon.

Kemudian, deretan makanan utama dari berbagai negara, mulai dari Vietnam, Thailand, Italia, hingga Jepang, disajikan di meja.

Ditemani udara yang sejuk, mie pho khas Vietnam menjadi awal dari hidangan utama. Saus pedas dan tambahan cabai potong bisa menjadi pelengkap untuk si penyuka pedas, agar lembutnya kwetiau, daging wagyu, dan sayuran seperti daun ketumbar yang punya aroma dan rasa khas bisa semakin nikmat di dalam mulut. Kuah kaldunya terasa lembut, sehingga bisa dinikmati hingga tetes terakhir.

Pho di Mensa The Table, Kemang, Jakarta, Selasa (7/3/2023) (KABARINDONG/Nanien Yuniar)

Salad ikan ala Thailand atau Thai Fish Salad berisi sayuran dan bumbu segar dari kemangi, mint, basil dan ketumbar, lengkap dengan ikan kakap yang renyah.

Setelah memuaskan diri dengan sayuran, sendok dan garpu beralih ke nasi goreng seafood yang berisi udang, cumi, dan scallop (kerang simping) serta kerupuk, yang tak bisa lepas dari hidangan Indonesia.

Sebelum beralih ke makanan penutup, perut kembali diisi dengan Beef Teriyaki Truffle Pasta, perpaduan antara masakan Jepang dan Prancis, berupa fettucini dengan saos krim jamur truffle ditambahkan dengan irisan daging wagyu berbumbu teriyaki yang cenderung manis. Asin, gurih, manis, bercampur dalam menu itu.

Matcha Chocolate Delight di Mensa The Table, Kemang, Jakarta, Selasa (7/3/2023) (KABARINDONG/Nanien Yuniar)

Untuk makanan penutup, ada beberapa menu yang disajikan, seperti Matcha Chocolate Delight yang dilengkapi dengan es krim vanila. Matcha alias teh hijau dan krim coklat ini punya tekstur seperti mousse dan rasanya cukup pekat, yang bisa diseimbangkan dengan manisnya es krim.

Kemudian, ada French Classics Creme Brulee, menawarkan rasa manis dan creamy yang seimbang dari perpaduan vanilla custards dan burnt caramel sugar yang lembut.

Makan siang ditutup dengan moktail segar Berry Orange Tang yang berhasil mengusir kantuk.

Restoran itu juga menyediakan aneka koktail, salah satunya Pisang Chocolate Negroni yang menggabungkan Campari dengan pisang Ambon dan sweet vermouth dengan dark cacao. Lalu, bahan itu digabung dengan gin east indies Indonesia dan diistirahatkan dalam American oak barrel selama 15 hari sebelum disajikan, menghasilkan cita rasa rich, fruity, tart, hingga silky.

Mensa The Table rencananya juga akan dibuka di tempat lain selain Kemang.

“Kami optimis dapat terus menggerakkan ekspansi kami ke berbagai sudut, serta berencana untuk membuka cabang baru di kota lain”, ujar Yani.

Baca juga: Makanan tradisional Betawi kini dapat dinikmati secara berkelas

Baca juga: Baru gajian? Saatnya eksplor “street food” di Jakarta

Baca juga: Mengusir gerahnya Jakarta dengan kopi rasa mint di kafe yang asri

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Natisha Andarningtyas
COPYRIGHT © KABARINDONG 2023

What do you think?

Written by Almira Yuliarti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Pos Indonesia dukung film “Kartu Pos Wini Beralamat Surga”

Hari musik nasional, ini tiga vokalis idola Armand Maulana