in

Kreasi es krim berbahan MSG dihidangkan di Jakarta

Jakarta (KABARINDONG) –

Jenama perusahaan bumbu dapur Sasa mengembangkan inovasi dengan kreasi produk es krim berbahan dasar Monosodium Glutamat (MSG).

 

Merek lokal itu menggebrak dunia dessert dingin dengan meluncurkan kampanye Sasa Ice Cream.

 

Es krim ini merupakan kombinasi produk-produk unggulan Sasa, yaitu Sasa MSG dan Sasa Santan yang menghasilkan produk ice cream dengan varian rasa yang unik.

Terdapat empat varian Sasa ice cream yang dijual seharga Rp25.000 per cup, yakni varian I Am Special – Taro Ice Cream), Swagger Lover – Tiramisu Ice Cream, Call-A-Sun – Bubble Gum Flavored Ice Cream, dan yang terakhir varian Oh my Glow – Black Sticky Rice Coconut Ice Cream.

 

Sasa Ice Cream Truck Jakarta ini akan berlangsung di beberapa titik yaitu, Sasa Office pada 3 Maret 2023, Sound of Love Festival di Tennis Indoor Senayan 4-5 Maret 2023, Thamrin 10 pada 10 Maret 2023, CFD di FX Sudirman pada 12 Maret 2023, dan Cove at Batavia PIK pada 18 Maret 2023.

 

Tidak hanya es krim, beragam promo menarik juga ditawarkan oleh Sasa Ice Cream Truck, mulai dari pembelian pertama akan mendapatkan stiker eksklusif, beli dua cup SASA Ice Cream dapat kipas eksklusif, beli tiga cup akan mendapatkan enamel, beli empat cup es krim akan mendapatkan tote bag, dan apabila membeli lima cup ice cream maka akan mendapatkan gratis kaos eksklusif.


Selain menikmati kelezatan es krim dan mendapatkan berbagai hadiah menarik, para pengunjung Sasa Ice Cream Truck ini juga berkesempatan untuk berfoto di booth Sound of Love dengan menunjukkan struk pembelian Sasa Ice Cream, kamu bisa berfoto di booth Sound of Love, satu struk akan mendapatkan satu kali cetak foto.

 

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © KABARINDONG 2023

What do you think?

Written by Almira Yuliarti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Oppo bersiap boyong Find N2 Flip ke Indonesia

Pengamat perlindungan anak: galakkan kembali lagu anak