in

Makan porsi kecil dan batasi makanan manis serta berlemak saat Lebaran

Jakarta (KABARINDONG) – Para pakar kesehatan mengingatkan orang-orang tidak makan berlebihan khususnya hidangan manis dan berlemak saat Lebaran demi menghindarkan diri dari beberapa masalah kesehatan seperti berat badan bertambah, diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Mereka merekomendasikan orang-orang makan dalam porsi kecil dan membatasi makanan manis dan berlemak. Selain itu, penting memasukkan buah dan sayuran ke dalam makanan serta minum banyak air agar tetap terhidrasi.

Pakar diet klinis di Burjeel Medical City, Abu Dhabi, Rayan Ali seperti disiarkan Al Arabiya English, Rabu (19/4) mengatakan, mengontrol porsi dengan makan lebih sedikit merupakan strategi paling efektif untuk mengurangi risiko gangguan pencernaan.

Baca juga: Ahli Gizi: Atur konsumsi harian saat Lebaran dengan pola GGL 415

Kemudian, bagi mereka yang makan berlebihan selama Ramadhan, dia menyarankan untuk menyiapkan rencana diet untuk menghindari pilihan makanan yang tidak perlu.

“Keseimbangan selalu menjadi kuncinya. Minumlah cukup air agar tetap terhidrasi untuk membantu mencegah sinyal lapar palsu,” saran Ali.

Ali juga menyarankan konsumsi suplemen probiotik untuk menjaga kesehatan pencernaan mengingat saluran pencernaan mungkin menderita karena asupan gula yang berlebihan selama Lebaran dan bahkan Ramadhan.

“Untuk mengembalikan jumlah flora bakteri yang sehat di usus Anda, pertimbangkan untuk memasukkan suplemen probiotik ke dalam rutinitas Anda,” ujar dia.

Selain asupan, orang-orang juga disarankan berolahraga karena memungkinkan tubuh menghasilkan hormon bahagia yang disebut endorfin, untuk membantu mengendalikan rasa lapar dan berdampak positif pada suasana hati.

Baca juga: Dokter: Atur porsi makan saat Lebaran bantu badan tetap sehat

Kemudian, meski Ramadhan telah usai, dia mengatakan para muslim bisa tetap mempertimbangkan puasa dua kali seminggu. Menurut penelitian ilmiah, puasa intermiten menyehatkan tubuh dan pikiran.

Sementara itu, pakar gastroenterologi di Medeor Hospital, Abu Dhabi, Atul Chawla, mengingatkan puasa memiliki banyak efek positif antara lain meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi risiko diabetes tipe 2, meningkatkan perbaikan sel, mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi otak, dan melindungi dari penyakit neurodegeneratif.

Senada dengan Ali, dia juga mengingatkan sebagian hidangan tradisional Lebaran banyak mengandung lemak dan gula. Menurut dia, kue manis dan gurih memang enak tapi bukan pilihan yang paling sehat karena tinggi gula dan lemak serta menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. 

Makanan yang digoreng bisa memunculkan risiko penyakit jantung apabila dikonsumsi berlebihan.

Selain pola makan yang sehat, dokter juga berpesan agar orang-orang tetap aktif selama Lebaran misalnya dengan berjalan, berlatih yoga, atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Dengan memasukkan olahraga ke dalam rutinitas sehari-hari, mereka dapat menjaga kesehatan dan kebugaran mereka selama musim liburan Lebaran.

Baca juga: Dokter imbau jangan takut kolesterol saat Lebaran

 

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Siti Zulaikha
COPYRIGHT © KABARINDONG 2023

What do you think?

Written by Almira Yuliarti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Pasar Takjil Benhil: Dulu dan kini

Wisata bak negeri dongeng di Puncak Fantasyland