Di balik eksterior pohon-pohon sakura, tamu dari HIP Coffee & Restaurant sedang menatap layar laptop, menyesap es kopi, bagian dari lonjakan minat aset digital di Thailand yang membuat para regulator khawatir.
“Rasanya menyenangkan di sini karena bisa bertemu orang-orang yang punya minat sama,” kata Detnarong Satianphut, dikutip dari Reuters, Senin.
Baca juga: Opera buat browser khusus kripto
“Kami bisa berbagi informasi karena di dunia perdagangan kami berhadapan dengan jutaan orang.”
Mata uang kripto sedang naik daun di Thailand, dengan aset digital senilai 251 miliar baht diperdagangkan pada November, berdasarkan data resmi terbaru.
Awal bulan ini, Thailand mengatakan akan mulai mengatur penggunaan aset digital sebagai pembayaran, memperingatkan potensi risiko terhadap stabilitas keuangan dan sistem ekonomi secara keseluruhan.
Kafe HIP yang sudah berdiri sejak 2013 lebih fokus untuk kripto pada 2020. Sejak saat itu, menurut staf kafe, pengunjungnya berlipat ganda. Manajer Oakkharawat Yongsakuljinda menuturkan kafe ini menyediakan peluang investasi alternatif untuk orang-orang di sekitar provinsi Nakhon Ratchasima.
Kafe ini juga menawarkan konsultasi investasi gratis dan berencana memulai mengoperasikan koin mata uang kripto sendiri.
Baca juga: Zipmex hadirkan “crypto bar”, tawarkan kreasi minuman bernuansa kripto
Baca juga: Uang kripto Binance berharap Rusia bantu pertumbuhannya di regional
Baca juga: Pakar: Kehadiran pemerintah dibutuhkan untuk awasi NFT
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © KABARINDONG 2022