MENURUT situs Worldometer, per 30 Januari 2022 kasus Covid-19 Indonesia menempati peringkat ke-63 berjumlah 4,330,763 kasus. 144,285 di antaranya meninggal dunia, dan masa pemulihan 4,133,923.
Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban mengatakan, melihat kasus Covid-19 di Indonesia kian meningkat masyarakat diimbau untuk menahan diri berkumpul.
“Karena kasus terus bertambah, saya harap kita mempertimbangkan untuk berkumpul atau pergi ke tempat ramai. Jangan anggap enteng–notabene ranking Indonesia naik ke no 63—dengan jumlah kasus 38.927 dalam sepekan. Mari saling melindungi. Abaikan narasi tak penting. Tetap optimistis,” terangnya dikutip dari akun Twitternya @ProfesorZubairi.
BACA JUGA : Bahayakah Varian Baru NeoCov? Begini Kata WHO
Prof Zubairi menambahkan, dalam pencegahan semakin bertambahnya kasus Covid-19 di Indonesia ini makan sangat penting untuk terus melakukan testing. Khususnya dilihat dari tes PCR, antara DKI Jakarta dan Provinsi lainnya proporsinya dinilai jauh berbeda. Sehingga tanpa disadari, penyebaran virus tersebut terus meluas.
“Kita ini berjalan seperti biasa saja, tanpa sadar bahwa yang terinfeksi itu sebenarnya sudah di mana-mana,” katanya.
BACA JUGA : Peneliti Peringatkan Adanya Virus Baru Bernama NeoCov, Apa Itu?
Sementara itu menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, kasus konfirmasi Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta terus meningkat. Hingga saat ini, kasus Omicron di Ibu Kota sudah mencapai 2.525.