VAKSIN booster Covid-19 memang diberikan bagi mereka yang sudah mendapatkan dua kali vaksin atau vaksin penuh. Idealnya vaksin booster baru diberikan setelah 6 bulan, karena setelah 6 bulan antibodi yang dihasilkan dari vaksin akan mengalami penurunan.
Tapi, bagaimana jika sebelum mendapatkan vaksin booster seseorang terpapar Covid-19? Pasalnya, saat pemberian vaksin pertama dan kedua, jika seseorang terpapar Covid-19, maka vaksinasi harus diundur.
Panduan resmi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan, Anda yang positif Covid-19 bisa mendapatkan booster vaksin setelah selesai melakukan isolasi yakni lima hari penuh, dan gejala telah membaik, yang berarti telah bebas demam selama 24 jam.
Namun, berdasarkan laporan beberapa dokter, penyintas disarankan menunda vaksinasi selama 30, 60, atau bahkan 90 hari sebelum mendapatkan booster.
“
Jika Anda telah divaksinasi dan kemudian mendapatkan infeksi Covid-19, infeksi itu sebenarnya memiliki peran yang mirip dengan booster,” kata direktur medis di Northwestern Medicine Lake Forest Hospital di Lake Forest, Illinois, Michael Bauer, MD seperti dikutip Antara dari Health.
Data dari awal pandemi menunjukkan, orang tidak mungkin langsung terinfeksi kembali. Satu studi yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine, mengamati orang-orang yang memiliki Covid-19 setelah Januari 2020.
Para peneliti mengikuti orang-orang itu dari waktu ke waktu dan menemukan, kemungkinan mereka mendapatkan infeksi Covid-19 lagi dalam 90 hari sangat rendah. Hal ini karena tubuh mengembangkan antibodi untuk membantu melawan virus.
Tetapi sekarang ini di tengah hadirnya varian Omicron, belum jelas seberapa protektif infeksi sebelumnya terhadap serangan Covid-19 di masa depan. Para ahli kesehatan mengaku masih kekurangan data.
GIPHY App Key not set. Please check settings