in

Menikmati Tokyo dari ketinggian Tower Observatory tanpa antre

Jakarta Raya (KABARINDONG) – Menara Tokyo atau Tokyo Tower Observatory merupakan destinasi wisata bersejarah utama yang terletak di pusat kota dan selalu ramai dikunjungi wisatawan asing maupun domestik.

Menara setinggi 333 meter itu bukan sekadar bangunan bersejarah, melainkan menawarkan pemandangan indah Kota Tokyo dari ketinggian, observatorium, souvenir dan ruang pertunjukkan.

Empat lantai pertama di bawah menara merupakan destinasi awal ketika wisatawan mengunjungi Tokyo Tower Observatory. Di empat lantai itu pengunjung bisa menikmati makanan, membeli souvenir dan tiket, serta menonton pertunjukkan.

Baca juga: Hal-hal yang harus disiapkan sebelum berlibur ke Jepang

KABARINDONG melalui tiket.com beberapa waktu lalu berkesempatan menikmati Tokyo Tower Observatory secara penuh dari lantai terbawah hingga teratas. Sebelum naik ke dek obsevatorium, peserta menaiki lift di foottower kemudian diberikan perangkat berisi rekaman audio yang menjelaskan sejarah Tokyo Tower Observatory.

 

Tokyo Tower Observatory (HO/Japan Guide)

Setelah masuk ke dek observasi pertama, peserta akan disuguhkan dengan dua bingkai foto, pertama adalah Hisakichi Maeda sebagai founder dan Tachu Naitu sebagai arsiteknya.

Dengan perkembangan teknologi visual, dua sosok bersejarah dalam layar berbentuk bingkai foto itu dapat bergerak dan memberikan penjelasan singkat mengenai sejarah Tokyo Tower Observatory.

Setelah itu, peserta naik ke dek atas atau ruang observasi khusus setinggi 250 meter yang menawarkan pemandangan seantero Kota Tokyo. Meski tidak seluas dek pertama, namun ruang observasi khusus itu bisa memberikan kesan luas karena dinding dan tiangnya dilapisi kaca untuk memberikan efek lapang secara visual.

Di ruangan itu hanya tersedia 2 elevator, untuk naik dan turun, sehingga banyak wisatawan harus antre demi menikmati pemandangan Kota Tokyo dari atas ketinggian. Wisatawan juga bisa mendapatkan foto sebagai souvenir yang ditukarkan setelah perjalanan selesai di lantai foottower.

Kendati demikian, bagi Anda yang tertarik mengunjungi destinasi itu dapat langsung mendapat akses tanpa antre melalui pembelian tiket di Tiket.com.

Baca juga: Momiji masih jadi daya tarik wisata musim gugur di Jepang

Baca juga: Eksplorasi seni visual instalasi digital di TeamLab Planet Tokyo

Baca juga: Museum Anpanman Jepang bangkitkan nostalgia generasi 90-an

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © KABARINDONG 2023

What do you think?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Kemenparekraf gelar Kampanye Sadar Wisata 5.0 di Magelang

Tips liburan praktis ke Jepang jelang musim sakura