in

3 Fakta Penting soal Demam Berdarah, Kena 2 Kali Malah Berbahaya?

DEMAM Berdarah Dengue (DBD) memang mulai banyak terjadi, seiring dengan musim penghujan yang terjadi sehingga membuat banyak genangan yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Oleh karena itu, kita harus membersihkan tempat yang bisa menyebabkan air tergenang. Demam berdarah pun termasuk penyakit yang cukup mematikan, apalagi jika tidak mendapat penanganan yang tepat.

Merangkum dari laman resmi Dinas Kesehatan Jakarta, Sub Koordinator Urusan Penyakit Menular Tular Vektor dan Zoonosis, Dinkes DKI Jakarta, Roosvita Nur Aini, menjawab beberapa fakta unik terkait dengan DBD.

Demam Berdarah

Apakah yang seseorang yang pernah terkena DBD, dapat terinfeksi lagi (reinfeksi)?

Tentu bisa! Karena virus ini memiliki empat subtype, sehingga seseorang yang menderita DBD sebelumnya bisa terinfeksi kembali.

“Bagi yang sudah pernah mengalami Demam Berdarah, maka antibodi awal sudah terbentuk. Namun, jika terkena kembali, maka gejala yang timbul akan lebih parah lagi, karena virus Dengue akan lebih kuat dari antibodi awal,” kataq dr. Roosvita.

Apakah pasien Demam Berdarah boleh melakukan perawatan di rumah?

Dokter Roosvita mengatakan jawabannya tergantung dari kondisi kesehatan pasien tersebut. Jika tidak memiliki gejala hebat, masih bisa makan normal dan cairan yang banyak serta penderitanya orang dewasa maka bisa dirawat di rumah.

Yang terpenting adalah keping darah (trombosit) juga tidak kurang dari 100.000, serta kekentalan darah tidak naik. Jika mengalami gejala hebat maka pilihan terbaik adalah segera menuju ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Bagaimana fase demam berdarah?

Menurut dr. Roosvita, penderita Demam Berdarah akan mengalami tiga fase seperti Fase Demam, Fase Kritis dan Fase Pemulihan. Kondisi yang paling patut diwaspadai penderitanya adalah di fase kritis, dimana penderitanya tidak mengalami demam, namun secara perlahan badan menuju tanda-tanda drop.

Ketika penderita tersebut terlalu banyak aktivitas, cairan kurang, maka pembuluh darah akan mengecil (pecah pembuluh darah) sehingga tidak mampu mengalir ke titik-titik vital lainnya.

Tanda sangat bahaya yang paling terasa adalah muntah terus menerus, ujung tangan mulai terasa dingin karena darah tidak mengalir sampai ke ujung jari dan terakhir shock akibat kurangnya cairan.

“Maka dari itu jika sudah mengalami gejala ini, segera dibawa ke faskes untuk diberikan suntikan cairan (infus),” lanjutnya.

What do you think?

Written by Uli Hasanah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Tiga resep praktis rayakan Imlek

Tips Merawat Anak Kucing dan Induk Pasca Melahirkan, Berikan Mereka Kehangatan dan Kenyamanan