in

Venna Melinda Akui Sering Luluh Karena Cinta Meski Jadi Korban KDRT, Gimana Sih Cara Menyikapi Kekerasan Pasangan?

Kabarindong.com – Setelah kasus KDRT yang dialaminya, Venna Melinda baru-baru ini kembali menceritakan kronologi kejadian pahit setelah mendapatkan perlakuan kasar dari Ferry Irawan.

Dalam tayangan Rumpi yang dipandu Feni Rose, Venna Melinda mengaku, telah mengalami KDRT sejak 17 November 2022. Hal itu dirasakannya saat dirinya berada di Medan untuk menghadiri suatu acara.

“Waktu itu 17 November 2022, itu kejadian di Medan yang pertama kalinya aku merasakan ya karena aku ingat banget waktu itu aku diundang oleh salah satu BUMN untuk menjadi bintang tamu,” ungkap Venna Melinda dikutip dari tayangan Rumpi beberapa waktu lalu.

Meski demikian, kala itu Venna Melinda justru memaafkan Ferry Irawan. Apalagi, Ferry Irawan sendiri sempat meminta maaf kepadanya. Bahkan, Ferry Irawan juga bersumpah atas nama Allah kala itu.

Baca Juga:
CEK FAKTA: Venna Melinda Hamil dan Mendapat Perlakuan Kasar dari Ferry Irawan, Benarkah?

“Tapi ya karena memang aku pikir dia sudah minta maaf ya, dia berjanji tidak akan mengulangi. Dia sampai bawa-bawa nama Allah ketika meminta maaf ya,” sambung Venna Melinda.

Alasan lain Venna Melinda memaafkan suaminya kala itu karena ia masih mencintai Ferry Irawan. Oleh sebab itu, ia tidak melaporkan Ferry Irawan atau bercerita mengenai KDRT yang dialaminya.

“Ya karena aku saking sayang dan cintanya sama dia makanya aku mau memaafkan apa yang sudah diperbuat. Ya itulah suami dan istri itu kalau mau melaporkan soal kekerasan dalam rumah tangga kan bukan satu hal yang mudah, karena ada rasa cinta dan sayang itu,” jelas ibunda Verrel Bramasta itu.

KDRT yang dialami dalam waktu lama ini yang menjadi sorotan. Mengutip Halodoc, KDRT ini akan sangat memengaruhi kesehatan, baik fisik maupun mental. Oleh sebab itu, ketika mengalaminya, seharusnya dari awal korban harus bertindak.

Untuk itu, dalam menghadapi KDRT, korban bisa melakukan beberapa hal di antaranya sebagai berikut.

Baca Juga:
Fiks! Venna Melinda Gugat Cerai Ferry Irawan

1. Bersikap tegas

Ketika pasangan pertama kali lakukan KDRT, korban harus bisa tegas. Usahakan pasangan tersebut harus meminta maaf dan berjanji akan mengulanginya. Bisa juga beri peringatan tegas jika hal tersebut terulang. Jika perlu lakukan perlawan, jangan pernah takut.

2. Minta bantuan ahli

Jika KDRT berlanjut, coba komunikasikan tentang hubungan. Apakah hubungan tersebut perlu berakhir atau masih berlanjut. Dalam hal ini bisa meminta bantuan dari ahli profesional.

Psikolog maupun konselor akan berguna untuk menemukan jalan keluar yang terbaik. Selain itu, dengan meminta bantuan ahli, kamu dan pasangan dapat dengan leluasa membicarakan masalah yang sering kali muncul dan menjadi memicu pertengkaran hebat.

3. Minta dukungan keluarga dan sahabat

Jika pasangan masih kerap melakukan KDRT, coba untuk memberitahukan keluarga atau sahabat terdekat yang dapat dipercaya. Usahakan untuk hadapi KDRT seorang diri. Dukungan keluarga atau sahabat akan sangat berguna untuk menghadapi rasa stres akibat masalah tersebut. Mereka juga dapat memberikan saran atau solusi atas masalah KDRT itu.

4. Laporkan kasus tersebut

Jika KDRT yang dilakukan semakin parah, segera laporkan hal tersebut kepada Komisi Perlindungan Perempuan. Jangan lupa untuk mengumpulkan semua bukti kekerasan fisik, seperti hasil visum, catatan tanggal peristiwa kekerasan, serta rekaman suara atau video.

Jika KDRT telah mengancam nyawa, kemasi barang-barang berharga milikmu, kemudian bawa anak-anak untuk meninggalkan rumah. Setelah itu, segera melapor polisi untuk mendapatkan perlindungan secara hukum.


What do you think?

Written by webadmin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Belanja Makin Untung dengan Diskon s.d 90% + Gratis Ongkir di AladinMall! Serbu Yuk Mumpung Gajian

Meneguhkan keyakinan lewat film “Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang”