Oskar Siregar
loading…
TV layar superlebar masih diminati karena teknologinya semakin canggih. Foto: LGEIN
Product Director Home Entertainment of LG Electronics Indonesia Park Jae Il mengatakan, bentang layar lebar membawa kekuatan visual dan audio lebih baik.
“Apalagi, sekarang teknologi TV sudah diramu pintar dengan kecerdasan buatan. Sehingga, TV-TV berlayar jadi pilihan bagi penikmat hiburan, film maupun permainan, dari layar TV,” beber Park.
Sementara itu, Head of Product Marketing Home Entertainment of LG Electronics Indonesia Vincent Martana Wenas menilai bahwa TV layar lebar di 2023 memiliki teknologi lebih canggih. Fokusnya untuk menghadirkan pengalaman sinematik dari layar TV.
Ia mencontohkan tipe tertinggi TV LG OLED evo C3 yang hadir dalam bentang layar 77 inci dan 83 inci. “TV ini sudah dibekali resolusi Ultra HD 4K ini serta kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) terbaru lewar prosesor AI α9 Gen6.
Prosesor AI itu memiliki 2 teknologi utama. Pertama, AI Picture Pro yang menangani visual dengan menyandarkan kekuatan pada OLED Dynamic Tone Mapping Pro dan HDR Expression Enhancer.
Kedua, AI Sound Pro yang mampu menghadirkan nuansa audio berkanal surround 9.1.2 untuk membuat penonton berkesan benar berada di tengah peristiwa tontonannya.
Selain itu, ada juga penyangga swivel stand yang memudahkan TV diputar sesuai dengan sudut posisi pandangnya. Harganya? TV LG OLED evo C3 dengan layar 75 inci keatas dibanderol Rp50 juta hingga Rp110 jutaan.
Model lainnya adalah TV QNED yang hadir dalam layar 86 inci. Kendati tidak punya prosesor secanggih TV LG OLED evo C3, tapi TV QNED fokus pada teknologi Quantum Dot dan NanoCell untuk menghasilkan reproduksi sangat baik.
“Warnanya akurat sekali, 100 persen volume spektrum warna (Color Gamut Volume/CGV) pada ruang warna DCI-P3,” beber Vincent. Chipsetnya memakai α (Alpha) 7 Gen 6 Intelligent Processor, sekelas dibawah TV LG OLED evo C3.
GIPHY App Key not set. Please check settings