in

Inovasi Baru, Robot Sukses Rancang dan Bangun Tembok Raksasa Tanpa Bantuan Manusia

loading…

Robot bernama HEAP sukses menyelesaikan tugas merancang dan membangun tembok batu raksasa. (Foto: New Atlas)

JAKARTA – Robot bernama HEAP (Hydraulic Excavator for an Autonomous Purpose) sukses menyelesaikan tugas merancang dan membangun tembok batu raksasa tanpa bantuan manusia.

Ke depan, jenis pekerjaan berat semacam ini sudah tidak memerlukan tenaga manusia dan dapat diselesaikan dalam waktu lebih cepat.

Robot ekskavator berbobot 12 ton itu merupakan karya tim dari Institut Penelitian ETH Zurich. Mereka melakukan sejumlah modifikasi pada ekskavator, yaitu memasang sistem global positioning system (GNSS), inertial measurement unit (IMU) pada rangka, modul kontrol, serta sensor LiDAR di kabin dan lengan robot.

Dikutip dari New Atlas, Sabtu (25/11/2023), untuk proyek terbarunya, robot HEAP memulai dengan memindai lokasi konstruksi, membuat peta 3D lokasi, kemudian mencatat lokasi batu besar serta bobotnya. Robot ini kemudian mengangkat setiap batu dari tanah dan menggunakan teknologi visi mesin untuk memperkirakan berat dan pusat gravitasi, serta merekam bentuk tiga dimensinya.

Algoritma yang berjalan pada modul kontrol HEAP kemudian menentukan lokasi terbaik untuk setiap batu, untuk membangun tembok batu kering setinggi 6 meter (20 kaki) dan panjang 65 meter (213 kaki) yang stabil. Tembok batu kering yang dimaksud adalah tembok yang terbuat hanya dari batu yang ditumpuk tanpa semen atau mortar.

HEAP melanjutkan untuk membangun tembok tersebut, menempatkan sekitar 20 hingga 30 batu setiap sesi pembangunan. Menurut para peneliti, jumlah tersebut setara muatan 1 dump truk.

Sebenarnya, tujuan utama dari sistem eksperimental ini adalah kemampuan robot untuk menggunakan batu besar atau bahan bangunan lain yang bersumber lokal, sehingga tidak perlu mendatangkan material dari lokasi lain. Riset tentang hal ini telah diterbitkan dalam jurnal Science Robotics.

(msf)

What do you think?

Written by Oskar Siregar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Setahun Pindad Produksi 400 Juta Peluru, Butuh SDM Handal

Turki Minta Google Hapus Konten Online Tak Pantas dalam 10 Tahun