Modus Kejahatan Menggunakan Web WhatsApp Palsu Mengintai Isi Rekening

Oskar Siregar

0 Comment

Link

loading…

Web WhatsApp palsu Siap kuras isi rekening. FOTO/ The Verge

SINGAPURA – Setidaknya 237 orang menjadi korban penipuan phishing dengan modus scan Web WhatsApp palsu sejak awal bulan ini. ct

Menurut The Straits Times, polisi melalui pernyataan menginformasikan bahwa total kerugian korban penipuan mencapai USD606.000.

Dalam kasus tersebut, tersangka pertama kali mengambil alih akun WhatsApp yang terpengaruh setelah pengguna mengklik tautan URL yang belum diverifikasi saat mencari halaman web resmi WhatsApp.

“Menyamar sebagai pengguna akun asli, tersangka kemudian menghubungi keluarga atau teman pengguna yang tercantum dalam daftar kontak akun tersebut untuk meminta pinjaman,” jelas laporan tersebut.

Berdasarkan laporan, para tersangka biasanya mengaku membutuhkan uang tersebut untuk membayar pembelian atau membantu teman atau kerabat yang mengalami kendala keuangan.

Misalnya, tersangka mungkin mengklaim bahwa mereka perlu melakukan pembayaran untuk keadaan darurat seperti medis namun rekening bank mereka telah diblokir karena melebihi batas transfer.

Bahkan, beberapa tersangka mungkin meminta kontak tersebut untuk mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan transfer tersebut untuk meminta uang tambahan nantinya.

Kontak tersebut kemudian diminta untuk mentransfer uang ke rekening bank yang tidak dikenal atau nomor PayNow yang mengaku milik pengguna akun asli.

‘Korban baru sadar ditipu setelah menghubungi atau dihubungi oleh keluarga atau temannya yang mengaku tidak menerima uang sepeser pun.

Oleh karena itu, polisi mengimbau masyarakat untuk mengambil langkah pengamanan seperti mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah WhatsApp dan memastikan hanya menggunakan situs resmi WhatsApp Web.

Masyarakat juga diminta untuk waspada terhadap permintaan tidak biasa yang diterima di platform perpesanan.

“Mereka juga harus menahan diri untuk tidak membagikan kode verifikasi akun WhatsApp dan memeriksa perangkat yang ditautkan di WhatsApp secara rutin,” kata polisi.

(wbs)

Share:

Related Post

Leave a Comment