in

Teknologi 3D Print Autoconz Mampu Cetak Bangunan dengan Desain Rumit

loading…

Halte bus yang dibangun oleh startup Autoconz menggunakan teknologi 3D Construction Print. Foto/Autoconz

JAKARTA – Teknologi 3D Construction Printing (3DCP) menjadi terobosan dalam dunia konstruksi untuk membangun rumah hunian secara nyata. Sebagai teknologi baru di bidang konstruksi, 3DCP memiliki kemampuan dalam membangun struktur bangunan dengan tingkat presisi serta kecepatan yang tinggi.

Proses pencetakan dengan teknologi 3DCP membuat lapisan demi lapisan material konstruksi mengikuti bentuk objek yang telah ditentukan. Salah satu kelebihan utama dari teknologi ini adalah kemampuannya mencetak rumah dengan desain yang sangat bervariasi, bahkan bentuk yang unik dan rumit yang tidak dapat diwujudkan dengan cara konvensional.

Autoconz, startup asal yogyakarta menjadi pionir yang mengembangkan dan memperkenalkan teknologi 3DCP di Indonesia. Meskipun masih tergolong sebagai teknologi baru, minat terhadap pemanfaatan teknologi 3DCP cukup tinggi.

“Kami percaya teknologi 3D Construction Printing ini nantinya akan membawa konstruksi ke level berikutnya. Kemampuannya mencetak rumah dalam bentuk rumit memberikan kebebasan kepada para arsitek dan perancang di Indonesia untuk mengekspresikan kreativitasnya tanpa batas,” kata Raja Rizqi Apriandy, CEO Autoconz, dalam keterangan tertulis Rabu (6/12/2023).

Salah satu project terbaru yang telah selesai yaitu pembuatan bangunan pendukung untuk salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Bekerja sama dengan salah satu perusahaan pelat merah, startup yang fokus pada teknologi konstruksi ini dipercaya menjalankan pembangunan pos keamanan dan halte bus menggunakan metode cetak 3D Printing.

Ke depan, Autoconz berkomitmen untuk terus memperkenalkan teknologi canggih di bidang konstruksi ini kepada lebih banyak pihak. Bahkan beberapa waktu lalu, Autoconz mendapat kesempatan memperkenalkan teknologi 3DCP melalui kuliah umum di departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

“Kami menyadari untuk mewujudkan perubahan nyata dibutuhkan kolaborasi. Oleh karena itu kami berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada berbagai pihak agar dapat mengadopsi teknologi ini,” ungkap Raja.

(wib)

What do you think?

Written by Oskar Siregar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Full Album Kedua dari WayV, ‘ON MY YOUTH’ Peringkat #1 Physical Album Chart di Korsel

Siap-siap Kecewa GTA VI Tidak Akan Hadir di Komputer