in

Deredia balut kemesraan surgawi lewat “Malam Bergelora”

Jakarta (KABARINDONG) – Unit musik bergaya  tahun 50-an, Deredia, kembali meramaikan industri musik Indonesia lewat single terbaru bertajuk “Malam Bergelora” yang dirilis di bawah bendera demajors.

Baca juga: “Memori” jadi senjata Armada merajut kenangan indah

Berdasarkan informasi yang diterima Kamis, single anyar grup yang diawaki Louise Monique (vokal), Raynhard Lewis (keyboard), Yosua Simanjuntak (gitar), Papa Ical (bass), dan Aryo Wicaksono (drum) ini sekaligus menjadi pembuka untuk album kedua mereka yang rencananya dirilis beberapa tempo mendatang.

Sempat hiatus selama tiga tahun karena kesibukan para personel, Deredia yang terbentuk sejak 2015 kembali masuk studio untuk meramu materi baru. Sebelumnya, Deredia telah merilis album perdana berjudul “Bunga & Miles” pada 2016 dan single “Lagu Dansa” dua tahun berselang.

Kali ini, “Malam Bergelora” hadir dengan mengisahkan sepasang kekasih yang tengah menikmati indahnya langit bertabur bintang di sebuah taman berangin sejuk.

“Setiap orang pasti punya wangi khasnya sendiri dan membawa kita ke suatu memori. Momen indah bersama sang kekasih pasti akan terngiang saat mencium parfum yang ia pakai. Makanya aku selipkan bait ‘harum manis tubuhmu merasuki memori’,” ujar vokalis Deredia, Louise Monique.

Baca juga: Prinsa Mandagie siap kembali berkarya di 2023

Artwork single terbaru Deredia, “Malam Bergelora”. (KABARINDONG/HO-demajors)

Baca juga: Tampil di “Monday Replay”, Phonetic sapa penonton di Jakarta

“Malam Bergelora” memang terdengar sangat intim dan syahdu. Tanpa berbasa-basi dengan intro berkepanjangan, Deredia langsung mengawali track berdurasi 03:30 ini lewat denting celesta manis dan buaian vokal Louise yang amat menghanyutkan.

“…Desah angin malam mengalir lembut, menambah nikmat berdua denganmu. Kecupan di bibir yang kau berikan, membawa gelora di hatiku,” menjadi rangkaian larik sederhana namun cukup kuat untuk membawa pendengar benar-benar larut dalam kemesraan nan syahdu menuju surgawi.

Nuansa intim yang terbangun dari lagu yang tercipta sejak 2018 ini memang bukan tanpa sengaja. Louise bernyanyi dengan cara berbisik hampir di sepanjang lagu. Proses rekamannya pun menggunakan mikrofon khusus untuk mencapai hasil terbaik.

Uniknya, meski memiliki gitaris yakni Yosua Simanjuntak, namun tidak sepetik pun terdengar suara senar gitar di lagu yang mulai tersedia di seluruh streaming platform digital mulai 10 Februari 2023 ini.

Baca juga: Farrell Ferdio rilis “Stay” yang terinspirasi dari kisah nyata

Baca juga: ENVY* buka awal babak baru dengan “MR.MARIPOSA”

Baca juga: Kebiasaan penonton di Indonesia pengaruhi proses bubar konser

“Malam Bergelora” menjadi amat paripurna dengan tambahan melodi piano klasik yang lazim terdengar di lagu-lagu pascakemerdekaan. Lewat single ini, Deredia sukses menghadirkan malam yang tidak hanya bergelora, namun juga intim, romantis, sekaligus amat nasionalis.

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © KABARINDONG 2023

What do you think?

Written by Banawa Ardianto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Donny Damara hingga Marsha Timothy main di film “Kembang Api”

“Januari yang Biru” tandai kembalinya Nella Regar ke dunia musik