Yati Surachman Pindah Agama ke Kristen, Berawal dari Takjub lihat Pohon Natal

Kabarindong.com – Tak banyak yang tahu kalau aktris senior Yati Surachman pindah agama ke Kristen sejak berusia belasan tahun. Cerita langka ini baru dia bagikan di kanal Youtube The Miracle of Life beberapa waktu lalu.

Dalam ceritanya, Yati Surachman yang lahir dari keluarga Islam takjub melihat pohon Natal di rumah salah satu tetangganya. Peristiwa tersebut terjadi ketika dia berusia 12 tahun.

“Saya merasa pohon Natal itu indah,” kata Yati Surachman, Jumat (18/2/2022).

Yati Surachman juga merasa menemukan kedamaian saat melihat pohon Natal. Terutama saat sedang dilanda masalah, Yati merasa keberadaan pohon Natal bisa membuat keresahannya sirna seketika.

Baca Juga:
Pindah Agama Islam ke Kristen, Yati Surachman Akui Tetap Salat dan Tak Beritahu Keluarga

“Jadi ketika saya melihat pohon Natal, saya nggak jadi share masalah saya,” ujar aktris yang memulai karier sejak 1970-an itu.

Menurut Yati Surachman, masa kecilnya memang penuh masalah dan kesedihan. Status sebagai anak sulung membuat Yati terbebani karena harus menanggung kesalahan adik-adiknya.

“Saya anak pertama, jadi yang diberikan tanggung jawab saya. Artinya semua kesalahan adik saya, tapi saya yang bertanggung jawab,” kata Yati Surachman.

Namun setelah menemukan kedamaian lewat keberadaan pohon Natal dan berpindah keyakinan, Yati Surachman sadar dirinya tak bisa serta merta membagikan cerita itu ke keluarga. Apalagi di usia yang masih sangat muda, Yati paham betul bahwa keluarga tak mungkin bisa menerima keputusannya.

Oleh karena itu, Yati Surachman sempat menyembunyikan status barunya sebagai umat Kristiani dari keluarga.

Baca Juga:
Pohon Natal Itu Indah dan Kisah Perjalanan Yati Surachman Pindah Agama Islam ke Kristen

“Jadi selama saya belum berani menyatakan bahwa saya Kristen, saya masih sembahyang di rumah,” kata Yati Surachman.

Hingga akhirnya, keputusan Yati Surachman berpindah keyakinan diketahui sendiri oleh keluarga. Sebab, orangtua Yati sejak awal sudah curiga dengan kebiasaan putri mereka yang beribadah terlalu cepat.

“Kan saya cuma gerak. Jadi orang tua saya sempat bilang, ‘Kamu nih kalau salat cepat benar’. Ya saya cuma gerak,” kata Yati Surachman.