in

6 Makanan Khas Nyepi yang Penuh Cita Rasa

HARI raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 jatuh pada 3 Maret 2022. Nyepi kali ini merupakan tahun baru Saka (Isakawarsa) 1944 dan dirayakan setiap tahun oleh masyarakat beragama Hindu.

Pada hari ini umat Hindu melaksanakan “Catur Brata” Penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan).

Maka, memasak pun salah satu hal yang dilarang saat Nyepi. Meski demikian, ada beberapa kuliner yang identik dengan hari raya Nyepi. Apa saja? Berikut ulasannya seperti dilansir dari Antara.

Lawar

Makanan Nyepi

Dikutip dari berbagai sumber, hidangan ini dibuat dari campuran sayur, daging serta bumbu kaya rempah. Lawar yang dilengkapi dengan parutan kelapa bakar adalah makanan favorit dalam upacara-upacara adat di Bali. Tampilannya serupa urap dengan bumbu penuh aroma.

Betutu

Makanan Nyepi

Lauk berupa unggas utuh dan di dalamnya diisi dengan bumbu rempah, dibungkus daun pisang, dimasukkan ke bara api. Betutu dipanggang berjam-jam sehingga dagingnya terasa lembut.

Nasi tepeng

Makanan Nyepi

Dikutip dari buku “Mengenal Kuliner Bali” karya Risa Panti Arianti, nasi tepeng terbuat dari beras yang dimasak dengan api kecil. Nasi tepeng yang teksturnya lebih lembek disajikan dengan urab sayur, kacang panjang, kacang merah, nangka muda, terong, daun kelor serta kelama parut.

Pulung Nyepi

Makanan Nyepi

Jajanan khas Nyepi ini dibuat dari tepung beras yang dicampur kanji kemudian dikukus. Setelah itu, adonan diuleni dan dibentuk lonjong memanjang, lalu direbus dan ditiriskan. Parutan kelapa muda menjadi teman dari jajanan ini.

Cerorot

Makanan Nyepi

Jajanan basah ini punya ciri khas rasa manis dan tekstur lembut. Cerorot memang bisa dihadirkan di upacara-upacara adat. Berbahan dasar tepung beras, adonan yang dikukus ini berbentuk seperti corong.

Entil

Makanan Nyepi

Entil adalah makanan sejenis ketupat, terdiri dari beras dengan dibungkus daun bambu.”Makanan khas di masing-masing daerah beda, kalau di tempat saya, pesor dan entil, lontong dibungkus daun bambu (entil),” kata Ngurah Penatih.

What do you think?

Written by Uli Hasanah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Dekat dengan Sejumlah Artis, Fitri Salhuteru Jawab Kabar Numpang Pansos

Intip Adu Gaya Artis dan Influencer Indonesia Pakai Batik di Agenda Paris Fashion Week 2022