BANYAK cewek tak suka dengan munculnya strectch mark karena membuat kurang percaya diri. Ketika ingin memakai baju yang menunjukkan bagian kulit tertentu seperti di paha dan perut pun terasa tidak nyaman.
Biasanya stretch mark muncul di perut, paha, panggul, payudara, lengan, punggung bawah, dan bokong. Memang, stretch mark akan terjadi seiring dengan menurunnya elastisitas kulit akibat umur yang bertambah.
Lantas, apa penyebab stretch mark?
1. Kehamilan
Menurut British Journal of General Practice, antara 50-90 persen ibu hamil memiliki stretch mark selama hamil ataupun setelah melahirkan. Stretch mark disebabkan oleh kehamilan akibat perubahan hormon saat hamil yang memengaruhi kulit. Lapisan kulit tengah (dermis) meregang dan pecah di beberapa bagian, sehingga menimbulkan stretch mark.
2. Pubertas
Pubertas adalah fase pertumbuhan normal bagi laki-laki dan perempuan menjelang dewasa. Saat pubertas, biasanya remaja akan mengalami pertambahan berat dan tinggi badan. Pertambahan berat dan tinggi badan bisa menyebabkan timbulnya garis halus atau stretch mark di kulit. Kondisi ini terjadi karena kulit pada tubuh meregang seiring pertumbuhan tubuh yang cepat.
BACA JUGA:Marak Remaja Hamil Duluan, Wajarkah Orang Tua Overprotektif?
3. Kenaikan Berat Badan
Stretch mark juga disebabkan oleh naiknya berat badan dalam waktu singkat. Hal ini membuat kulit harus meregang untuk mengimbangi pertambahan berat badan. Saat kulit meregang berlebihan, maka kulit bisa mengalami semacam robekan. Robekan pada dermis memicu munculnya garis-garis di kulit atau stretch mark.
Baca Juga: Yuk Cari Tahu, Kenapa Internet WiFi Lebih Efisien Dibandingkan Mobile Tethering
Follow Berita Okezone di Google News
GIPHY App Key not set. Please check settings