in

Ada Varian Omicron, Anak Alami Panas dan Flu Harus Dianggap Positif

GEJALA varian Omicron memang tidak seperti varian lain pada umumnya. Tapi, salah satu yang paling sering terjadi adalaj pilek atau flu dan batuk atau gatal di tenggorokan.

Meski demikian, bukan berarti semua orang terutama anak-anak yang mengalami flu dan batuk dipastikan terkena Covid-19. Pasalnya, ada beberapa gejala penyerta yang biasanya mengikuti jika terpapar Omicron.

Menurut dr. Robert Soetandio, SpA, M.Si.Med, Spesialis Anak mengatakan ada beberapa gejala lain seperti panas, pilek atau flu yang perlu diperhatikan. Akan tetapi, untuk memasikan bahwa anak positif atau negatif Covid-19 hanya bisa dilakukan dengan melakukan swab antigen atau PCR.

“Semua anak dengan gejala panas atau batuk atau pilek kita perlu pikirkan covid 19, terutama pada daerah endemis covid 19, sampai terbukti tidak,” ujar Dr. Robert kepada MNC Portal, Sabtu (19/2/2022)

Dokter Robert menerangkan alasan anak mudah mengalami pilek atau flu, menurutnya masa usia anak-anak masih dalam proses perkembangan atau belum sempurna. Rasa ingin tahu mereka yang begitu besar terhadap hal baru, sulit bagi orang tua untuk membatasi kontak penularan Covid-19.

Bukan hanya itu, rasa ketergantungan anak terhadap orang lain dan lingkungan tidak bersih. Dapat meningkatkan risiko anak-anak terkena flu (influenza) atau infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus.

“Sifat keingintahuan seorang anak yang besar terhadap hal baru dan ketergantungan anak dengan orang lain membuat kita sulit membatasi kontak penularan,” sambungnya

Lebih lanjut dia mengatakan, bukan hanya lingkungan yang kurang bersih (asap rokok, ventilasi yang buruk,dll) tetapi nutrisi buruk juga dan imunisasi influenza kurang merata dapat menyebabkan anak mudah terserang pilek/ flu. “Pemberian imunisasi influenza yang kurang merata juga menjadi penyebab,” jelas Dr. Robert

Sementara untuk penanganan terhadap anak yang terkena pilek atau flu, orang tua perlu memahamk ini, antara lain:

– Penyebab influenza sebagian besar adalah virus, sehingga penggunaan antibiotik tidak diperlukan.

– Jaga cairan tubuh, harus cukup agar lendir mudah dikeluarkan.

– Jaga suhu ruangan dan kelembaban secara optimal

– Berikan nasal irigasi (prosedur medis bertujuan mengatasi hidung yang tersumbat dan mengalami iritasi) untuk membersihkan hidung.

– Nutrisi Baik/Asupan yang dikonsumsi sehingga dapat melawan virus.

– Jika dengan pemeriksaan laboratorium bisa dipastikan virus influenza, dapat diberikan antivirus (dengan resep dokter). Jika belum sembuh 5-7 hari pikirkan infeksi sekunder.

Sekadar informasi, menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention) bahwa gejala flu berupa demam atau merasa demam/menggigil, batuk, sakit tenggorokan, pilek (hidung tersumbat), nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, dan kelelahan.

Sedangkan, gejala pilek biasanya lebih ringan dibandingkan gejala flu, orang dengan pilek lebih cenderung memiliki hidung berair atau tersumbat dan umumnya tidak mengakibatkan masalah kesehatan yang serius.

What do you think?

Written by Uli Hasanah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Harga Minyak Goreng Masih Melambung, Emak-emak Ini Nekat Panjat Pohon Kelapa Demi Bikin Sendiri

5 Fakta Indra Kenz, Terlapor Kasus Investasi Bodong Berkedok Binomo