in

Aliando Syarief Ngaku Idap OCD Akibat Ketularan, Begini Kata Psikolog

PSIKOLOG Klinis Meity Arianty menanggapi pernyataan Aliando Syarief yang mengaku alami OCD ekstrem karena ketularan. Menurutnya, hal tersebut agak janggal.

Gangguan mental, salah satunya Obsessive Compulsive Disorder (OCD), kata Mei, tidak menular. “Saya belum menemukan informasi mendalam dan ilmiah soal gangguan mental dapat menular,” kata Mei pada MNC Portal, Jumat (28/1/2022).

Aliando Syarief

Meski begitu, lanjut Mei, menular yang dimaksud Aliando itu mungkin lebih kepada adanya kemungkinan individu menyerap emosi serta kebiasaan orang-orang yang hidup di dekatnya. Misalnya, Anda diasuh oleh ibu yang pencemas, yang mana kecemasan ibu Anda konstan dan selalu khawatir dan stress.

Nah, dalam satu rumah bersama ibu pencemas bisa saja ada yang merasakan hal yg sama, energi yang terpancar dari ibu akan mengenai orang-orang yg ada di rumah tersebut. Anda bisa cek, bisa jadi Anda mengalami perubahan mood atau juga merasakan kecemasan karena terus terpapar emosi ibu.

“Emosi yang seperti itu menular karena sebagai makhluk sosial kita merespons apa yang terjadi pada lingkungan, biasanya saat seseorang mengespresikan emosinya kepada Anda, orang itu membuat Anda percaya bahwa Anda juga memiliki reaksi emosi yang sama dengannya,” papar Mei.

BACA JUGA : Apa Itu OCD yang Diderita Aliando Syarief?

Pengajar di Universitas Gunadarma Depok itu melanjutkan, namun jika Anda merasakan kecemasan serupa dengan yang ditunjukkan ibu Anda, itu bukan berarti Anda juga memiliki gangguan kecemasan yang sama dengan ibu Anda. “Gangguan mental tidak dapat ditularkan dari satu orang ke orang lainnya seperti flu atau penyakit menular lainnya,” terangnya.

BACA JUGA : Cara Kurangi Gejala OCD, Gangguan Mental yang Dialami Aliando Syarief

Membahas gangguan mental, ungkap Mei, lebih rumit daripada penyakit menular. Perlu diketahui juga bahwa gangguan mental disebabkan berbagai faktor, misal ada aktivitas gen tertentu mempengaruhi keseimbangan senyawa kimia dalam otak, genetika, atau biologis.

Bahkan, beberapa penelitian menyebutkan gangguan mental itu sebagian bersifat diturunkan, karena penyakit mental cenderung dialami oleh orang-orang yang keluarganya juga memiliki gangguan mental.

“Faktor lingkungan seperti trauma, pelecehan semasa kecil, bullying, atau paparan kondisi negatif juga dikaitkan dengan gangguan mental,” imbuh Mei.

Sebelumnya, Aliando Syarief mengaku kena OCD ekstrem karena ketularan. “Jadi, OCD ini lebih tepatnya kayak ketularan,” katanya di Instagram Live belum lama ini.

Ia pun mengatakan bahwa penyakit kognitif atau psikologis itu bisa tertular. “Itu yang ramai gue lihat di media sosial bahwa ada racun dari gelombang yang ada kita huni sekarang, bumi,” lanjutnya.

Karena kena OCD ekstrem, Aliando pun harus berhenti dari dunia hiburan Tanah Air. OCD yang dialami Aliando membuat dia lebih suka hal kotor, daripada kebanyakan kasus OCD yang suka hal bersih.

Saat ini dia sedang jalani terapi, salah satunya dengan bermain alat musik. Ia pun berharap agar OCD yang sebetulnya pernah dia derita pada kelas 2 SD yang kemudian muncul lagi di usia 25 tersebut bisa selesai segera.

What do you think?

Written by Uli Hasanah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

7 Pesona Son Ye Jin di Drakor Thirty Nine, Jadi Dokter Kulit yang Punya Persahabatan Unik

Geger Lagi Produk Mie Instan Rasa Boba Milk Tea, Warganet Emosi: Jauh dari Ajaran Tuhan