in

Anak Hobi Main Gadget? Ayah Bunda Bisa Siasati dengan Cara Ini

KEMAJUAN teknologi dan dunia digital saat ini, tak dipungkiri membuat anak semakin dini terpapar akan gawai atau gadget.

Contoh, agar berhenti menangis dan mengamuk maka langsung diberikan ponsel pintar untuk menonton, atau tablet untuk bermain aneka jenis permainan. Akhirnya, tak terhindarkan dalam kesehariannya anak jadi begitu hobi bermain dengan gadget.

Terlalu melekat dengan gadget, menjadikan anak jadi kurang berinteraksi secara aktif dan bermain dengan kedua orang tuanya. Lantas, apa yang bisa dilakukan oleh ayah dan bunda saat menghadapi situasi seperti ini?

Menurut Dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K) Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak, hal pertama yang bisa dilakukan adalah orang tua harus bisa mengalihkan perhatian anak. Tujuannya apa? Supaya anak tidak menaruh seluruh perhatiannya pada gawai. Ia menyarankan, alihkan fokus anak pada aktivitas fisik.

“Saat anak-anak yang sudah (hobi) bermain gadget dan tidak bisa lagi diatur, kita orang tua bisa alihkan ke permainan lainnya, seperti permainan indoor atau di luar ruangan,” saran Dr. Bernie saat gelaran Media Briefing bersama IDAI yang dihelat daring, Minggu (15/1/2023).

 BACA JUGA:Selalu Jadi Cadangan, Harry Cemas Anak Pangeran William Bernasib Sama dengan Dirinya?

BACA JUGA:Sosok Ibunda Tercinta di Mata Hary Tanoesoedibjo: Wanita yang Sangat Menginspirasi

Baca Juga: Laporkan Pelanggaran Kekayaan Intelektual ke DJKI


Follow Berita Okezone di Google News

Hal yang tak kalah pentingnya, ialah memberikan contoh langsung pada anak. Mengingat anak seperti sponge, menyerap semua yang ia lihat dari orang-orang terdekatnya. Artinya, ayah dan bunda tak boleh bermain gadget di depan anak.

Dokter Bernie juga mengingatkan agar para orangtua idealnya memang tidak mengenalkan perangkat gawai pada anak di bawah usia 5 tahun dan atau anak belum bersekolah. Jika anak bersikeras mencari ponsel, orangtua harus disiplin untuk tidak memberikannya.

“Anak biasanya mengeluh satu sampai dua minggu paling parah, kalau anak masih mencari jangan dikasih. Anak tidak akan mencari lagi, kecuali orangtuanya main gadget di depan dia. Orang tua didorong untuk menjadi role model bagi anaknya,” jelas Dr. Bernie

Sebagai informasi, untuk dampak kesehatannya sendiri, paparan gadget yang digunakan terlalu lama bisa berefek negatif bagi kesehatan, mulai dari sakit kepala, pegal di daerah sekitar alis, pelipis, dahi atau leher.

Termasuk juga untuk kesehatan mata, karena bisa merangsang miopia atau yang biasa dikenal dengan rabun jauh dan mata berair, mata lelah dan penglihatan ganda/berbayang sampai penglihatan buram.

What do you think?

Written by Uli Hasanah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Siska Kohl Dikira Hamil Usai Bertingkah Seperti Anak Kecil, Mengandung Ubah Karekter Bumi?

Miss USA Nola Gabriel rebut mahkota juara Miss Universe 2022