Betrand Peto Langsung Berhenti Nyanyi Saat Azan Berkumandang, Ternyata Sesuai Hadist Ajaran Islam

Kabarindong.com – Putra Ruben Onsu dan Sarwenda, Betrand Peto baru-baru ini tuai pujian dari warganet. Hal tersebut karena ia menolak permintaan penggemar untuk bernyanyi saat azan berkumandang.

Dalam video yang dibagikan akun Tiktok @pra.aldizar pada Jumat (30/12/2022) itu, terlihat Sarwendah dan Betrand Peto sedang melakukan siaran langsung.

Keduanya kala itu terlihat sedang bernyanyi. Namun, setelah mendengar suara azan, Sarwendah dan Betrand Peto langsung berhenti menunggu selesai

“Guys, gimana kalau kita misalnya nyanyinya bentar habis selesai,” ujar Sarwendah pada fans yang antusias menyambut livenya.

Baca Juga:
Betrand Peto Disebut Anak Pungut, Jordi Onsu Marah Besar

“Azan,” sambung Betrand Peto.

Meski demikian, beberapa penggemar tampak meminta putra Ruben Onsu tersebut melanjutkan untuk bernyanyi. Namun, Betrand Peto menolak karena menunggu azan selesai. Bahkan, ia mengatakan akan menunggu para penggemar yang ingin melakukan salat terlebih dahulu.

“Maghrib dulu ok? Jangan (lanjut), enggak boleh. Habis azan dulu. Azan selesai, baru kita nyanyi. Tunggu ya. Kalian yang mau salat, silakan salat dulu. Nanti kalau udah selesai, baru join live lagi,” lanjut Betrand Peto.

Aksi dari Betrand Peto tersebut langsung menuai pujian dari warganet. Beberapa menuliskan salut akan toleransi Onyo alias Betrand Peto.

Seperti diketahui, biasanya memang ketika azan, berbagai kegiatan termasuk mendengarkan lagu akan berhenti. Namun, bagaimana hukumnya dalam ajaran agama Islam terkait memberhentikan aktivitas ketika azan berkumandang?

Baca Juga:
Hargai Azan, Betrand Peto Stop Menyanyi hingga Disoroti Netizen

Mengutip Umma.id,  azan sendiri dimaksudkan sebagai panggilan umat Muslim untuk melakukan salat. Dalam artian, mereka diminta untuk meninggalkan aktivitasnya sejenak dan beribadah kepada Allah.

Dikatakan, orang yang melakukan aktivitas saat azan dapat mengalami kelu lidah untuk mengucapkan syahadat ketika sakaratul maut. Hal ini terjadi pada orang-orang yang memandang remeh azan.

Penjelasan tentang berhenti melakukan aktivitas saat azan ini juga telah diriwayatkan dalam sebuah hadis yang berbunyi.

“Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak Allah akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya.”

Dari hadis tersebut menandakan kalau mendengarkan azan bagi umat Muslim akan menjaga kekakuan lidah saat sakaratul maut. Sementara dalam hadis lainnya, dikatakan akan mendapat banyak manfaat yang diberikan. Hadis tersebut berbunyi.

“Seandainya mereka mengetahui apa yang terkandung dalam adzan dan barisan pertama (dalam shalat berjamaah), kemudian mereka tidak mendapatinya kecuali dengan cara mengundinya, pasti mereka mengundinya,” (Bukhari dan Muslim).

Dalam hadis tersebut juga dijelaskan kalau diam ketika azan akan memudahkan lidah untuk mengucapkan syahadat saat maut menghampiri. Dikatakan, mereka yang mampu mengucapkan syahadat, dengan izin Allah akan dijanjikan surga.

Di samping itu terdapat adab saat azan berkumandang di antaranya sebagai berikut:

• Mengucapkan apa yang diucapkan muazin;
• Bershalawat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Allahumma sholli ‘ala Muhammad;
• Minta pada Allah untuk wasilah kepada Rasulullah SAW beserta keutamaan lainnya;
• Membaca: Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rosulaa wa bil islami diinaa;
• Meminta doa yang diinginkan;
•  Berdoa agar dosa-dosa diampuni oleh Allah SWT;
• Tidak berbicara;
• Menghentikan aktivitas yang dilakukan;
• Segera lakukan salat;
• Tidak keluar masjid atau mushalla setelah azan.