in

Data Kemenkes: Baru 55% Lansia Indonesia yang Divaksin

SALAH satu strategi pemerintah dalam menghadapi varian Omicron adalah memperbanyak vaksin, terutama pada mereka yang masih rentan. Oleh karena itu, vaksin booster pun awalnya diberikan mereka kelompok rentan seperti para lansia.

Sayangnya, vaksinasi Covid-19 yang masih belum merata, terutama di kelompok rentan seperti orang lanjut usia, Meski begitu, Kementerian Kesehatan mengatakan vaksinasi masih terus digenjot untuk menekan laju peningkatan kasus positif berkembang menjadi kasus berat.

Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes, dr. Siti Nadia menyebutkan, karena sudah terbukti perlindungan yang diberikan vaksin Covid-19 telah menghindari kasus positif yang melonjak saat ini menjadi kasus kesakitan berat.

“Vaksinasi masih merupakan upaya yang harus kita lakukan percepatan, mengingat proteksi yang diberikan dari vaksinasi menyebabkan kasus-kasus jadi lebih ringan,” ujar dr. Nadia ketika gelaran siaran Update Penanganan Pandemi Covid-19 Kemenkes.

“Untuk masyarakat terutama lansia, mari kita ajak lansia untuk mendapatkan vaksiansi Covid-19, karena saat ini jumlah lansia yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama saja masih cukup rendah, baru 55 persen,” tambah dr. Nadia.

Sebagai informasi, dari data Kemenkes per Rabu 9 Februari 2022 pukul 18:00 WIB, cakupan vaksinasi untuk kelompok lansia dengan total total sasaran, 21.553.118, vaksinasi dosis pertama baru menyentuh angka 15.870.484 atau 73,63 persen. Sedangkan untuk dosis kedua di angka 10. 670.910 atau baru 49, 51 persen.

(mrt)

What do you think?

Written by Uli Hasanah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Mengenal Metode Diet Air Putih, Cara Mudah dan Murah untuk Mendapatkan Berat Badan Idaman

7 Potret Baby Bump Adiezty Fersa yang Semakin Besar, Jadi Sumber Kebahagiaan