in

Dorongan Seks Sangat Kuat Hingga Begituan Berkali-kali Dalam Sehari, Mungkinkah Ferry Irawan Punya Kelainan Seksual?

Kabarindong.com – Kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang dialami Venna Melinda, diketahui karena sang aktris menolak melakukan hubungan seks dengan suaminya, Ferry Irawan.

Hal ini sempat diungkap Hotmas Paris selaku kuasa hukum yang ditunjuk Venna Melinda. Pengacara kawakan tersebut mengungkap jika masalah bermula saat sang aktris merasa lelah untuk memenuhi kebutuhan suaminya itu.

“Jadi perselisihan mereka itu bermula karena Venna Melinda capek dan biasalah seorang suami berhak minta begini kan (hubungan seks)” ujar Hotman beberapa waktu lalu.

Namun, kata Hotman, menurut penuturan Venna, permasalahan sini tak hanya terjadi sekali. Pasalnya mereka sering cekcok saat Ferry mulai meminta untuk melakukan hubungan intim.

Baca Juga:
Ternyata Hal Sepele Buat Ferry Irawan Tega Lakukan KDRT ke Venna Melinda, Berikut Kronologi Selengkapnya

“Bukan hanya sekali ini, kata Venna selalu ada masalah setiap minta begini,” kata Hotman.

Atas permasalahan tersebut, Hotman disinggung apakah Ferry memiliki kelainan seksual. Namun pengacara itu tidak bisa berkomentar karena merasa bukan ahlinya.

“Saya bukan ahli seks, bukan dokter. saya hanya tahu KUHP dan KUHAP,” ujar Hotman.

Pengakuan Venna Melinda

Hotman Paris dan Venna Melinda di Polda Jatim [SuaraJatim/Dimas Angga]
Hotman Paris dan Venna Melinda di Polda Jatim [SuaraJatim/Dimas Angga]

Seperti yang diakui Venna, pada pukul 6 pagi di hari kejadian, Ferry memang sempat mengirimkan link dengan tujuan mengajak istrinya berhubungan seks.

Baca Juga:
Verrel Bramasta Siap Tarung Lawan Ferry Irawan, Soal Berantem Urusan Gampang

Namun, kala itu kondisi kesehatan Venna sedang tak baik karena asam lambungnya kambuh sehingga keinginan Ferry tak bisa dituruti.

“Tapi saya sedang lelah dan asam lambung lagi kambuh, jadi tidak keturutan,” kata Venna Melinda di kanal YouTube CumiCumi, Kamis (12/1/2023).

Namun sayang, alasan Venna tak bisa diterima oleh suaminya hingga membuatnya kesal dan berbuat kasar terhadap bagian organ intim milik perempuan berusia 50 tahun tersebut.

“Dia towel-towel semua organ intim saya dengan kasar,” tutur Venna.

Melakukan Hubungan Intim Berlebihan

Jauh sebelum kasus KDRT ini terjadi, berdasarkan pengakuan Venna, suaminya itu bisa melakukan hubungan seks berkali-kali dalam satu hari.

Stamina seksual Ferry diungkap langsung Venna di kanal YouTube Orami Entertainment beberapa waktu lalu. Ia mengaku kewalahan dengan hasrat seksual suaminya, sudah melakukannya saat pagi hari tapi masih memberikan kode di malam hari.

Tidak hanya itu, keduanya bahkan pernah melakukan hubungan intim selama satu jam nonstop, yang membuat mantan Anggota DPR RI itu kaget.

“Di perkawinanku yang pertama iya, lets say 15 menit gitu. Ini kayak aku lagi tabata, yang 1 jam nonstop aku sampe kayak wow,” ujar Venna dikutip suara.com, Kamis (12/1/2023).

Kelainan Seks

Momen Kompak Verrell Bramasta dan Athalla Naufal Jaga Venna Melinda (Instagram/@athallanaufal7)
Momen Kompak Verrell Bramasta dan Athalla Naufal Jaga Venna Melinda (Instagram/@athallanaufal7)

Inilah yang membuat banyak orang akhirnya menduga bahwa Ferry memiliki kelainan seks. Dikutip Alodokter, kelainan seksual atau parafilia adalah kondisi ketika penderitanya merasakan rangsangan seksual yang kuat dan berulang pada aktivitas atau benda tertentu. Kondisi ini termasuk dalam jenis gangguan mental.

Pada penderita kelainan seksual, dorongan seksual tersebut terasa sangat kuat dan terjadi terus-menerus sehingga bisa mengganggu kehidupan pribadi dan orang lain, bahkan sampai menimbulkan masalah hukum.

Kelainan seksual juga terbagi dalam banyak jenis, yang gejala pada masing-masing jenisnya bisa berbeda-beda. Salah satunya sadomasokis, di mana pelaku mendapat kepuasan seksual dari rasa sakit. Rasa sakit akibat kekerasan verbal atau non-verbal yang sengaja disebabkan oleh diri sendiri atau disebabkan oleh pasangan. 

Kata-kata kasar dan makian merupakan kepuasan seksual bagi si pelaku. Aktivitas seksual yang dilakukan sering kali menyerempet bahaya. Misalnya, mencekik hingga tubuh mencapai kondisi kekurangan oksigen dengan tujuan mencapai orgasme. 

Tindakan memukul, mengiris, gigitan, diikat, mencekik, bahkan dicambuk yang berbahaya justru menjadi kepuasan tersendiri bagi si pelaku. Biasanya sudah ada kesepakatan di antara pasangan tersebut untuk melakukan aktivitas seperti ini. Hingga pelaku jarang terjerat masalah hukum.


What do you think?

Written by webadmin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Kantongi Banyak Ganja saat Digeledah Polisi, Revaldo Pengedar Narkotika?

Wajah Bunda Corla Lebam-lebam Diduga Oplas, Warganet Gak Respek Lagi dan Pilih Unfollow