GASTRO esophageal reflux disease (GERD) dan maag bukan penyakit seumur hidup sehingga bisa disembuhkan. Demikian diungkapkan Profesor Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB FINASIM, dokter spesialis gastroenterologi dari FKUI-RSCM.
GERD dan maag merupakan dua penyakit yang bisa dikendalikan. Dalam proses penyembuhannya, hal yang wajib dilakukan oleh pasien adalah menghindari faktor risiko dan pencetus terjadinya kekambuhan.
Baca juta: 3 Potret Mesra Al Ghazali dan Alyssa Daguise Pakai Busana Adat Jawa yang Dikabarkan Menikah Siri
“Kalau maag kumannya kita bersihkan, kita obati. GERD juga bisa sembuh, dua bulan diobati dia sembuh, terus diharus jaga makannya,” ujar Prof Ari dalam webinar beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari Antara.
Beberapa faktor yang berisiko sebagai pencetus terjadinya kekambuhan pada penyakit GERD adalah kebiasaan merokok dan meminum alkohol, mengkonsumsi makanan dalam porsi besar sekaligus, makan di waktu yang terlalu larut, menyantap makanan berlemak atau digoreng, serta mengonsumsi minuman atau makanan berkafein.
Baca juga: 3 Cara Aman Pakai Perhiasan bagi Pemilik Kulit Sensitif, Cegah Iritasi
“Memang penyakit ini bisa sembuh, tapi juga bisa kambuh. Intinya adalah kalau bisa mengendalikan faktor risiko setelah diobati, itu bisa sembuh total. Makanya ini bisa dibilang on demand treatment,” kata Prof Ari.
Ia melanjutkan, masih banyak orang yang belum bisa membedakan antara penyakit maag dengan GERD. Prof Ari menjelaskan, maag hanya terjadi di lambung dengan gejala seperti nyeri uluhati, begah, mual, muntah, kembung, cepat kenyang dan sendawa.
GIPHY App Key not set. Please check settings