HARI Pendengaran Sedunia (World Hearing Day) yang jatuh setiap 3 Maret tiap tahunnya dilakukan untuk mengingatkan masyarakat pentingnya indera pendengaran. Oleh karena itu, perlu peningkatan kesadaran tentang bagaimana mencegah ketulian dan gangguan pendengaran.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah salah satu pihak yang menginisiasi program ini. Setiap tahun, WHO memutuskan tema dan mengembangkan materi advokasi berbasis bukti seperti brosur, pamflet, poster, spanduk, infografis dan presentasi.
Di Hari Pendengaran Dunia tahun ini, WHO mengusung tema “To hear for life, listen with care” (“Agar bisa mendengar seumur hidup, berhati-hatilah ketika mendengar”).
“Pada Hari Pendengaran Sedunia 2022, WHO akan fokus pada pentingnya mendengarkan dengan aman sebagai sarana untuk menjaga pendengaran yang baik sepanjang hidup,” kata WHO.
Pada tahun 2021, WHO meluncurkan Laporan Dunia tentang pendengaran yang menyoroti peningkatan jumlah orang yang hidup dengan dan berisiko mengalami gangguan pendengaran.
Ini menyoroti kontrol kebisingan sebagai salah satu dari tujuh kunci intervensi H.E.A.R.I.N.G. dan menekankan pentingnya mengurangi paparan suara keras.
“Hari Pendengaran Sedunia 2022 dengan tema ini akan berfokus pada pentingnya dan sarana pencegahan gangguan pendengaran melalui pendengaran yang aman, dengan pesan-pesan utama sebagai berikut. Pertama, dimungkinkan untuk memiliki pendengaran yang baik sepanjang perjalanan hidup melalui perawatan telinga dan pendengaran,” kata WHO.
“Materi ini dibagikan dengan mitra di pemerintahan dan masyarakat sipil di seluruh dunia serta kantor regional dan negara WHO,” kata WHO dikutip Antara melalui laman webnya.
GIPHY App Key not set. Please check settings