in

Ini Alasan Hobi Mager Diturunkan Secara Genetika

ALASAN hobi mager diturunkan genetika menjadi perbincangan. Penelitian tentang genetika semakin berkembang. Dari situ maka lahirlah genetika perilaku atau yang dikenal dengan psycho-genesis.

Malas

Secara harfiah menegaskan bahwa genetika berperan mempengaruhi kepribadian seseorang. Thomas Bouchard dan Matt McGua di Minnesota pernah melakukan penelitian Minnesota Study of Twins Reared Apart (MISTRA).

Studi tersebut meneliti tentang korelasi genetika dan IQ. Dalam kasus tersebut terdapat dua anak kembar yang diadopsi oleh orang tua berbeda. Setelah bertemu kembali di usia 39 tahun, ditemukan bahwa memiliki hobi, mata pelajaran kesukaan, dan riwayat penyakit yang sama.

Lantas bagaimana dengan kemalasan? Apakah alasan hobi mager diturunkan secara genetika? simak jawabannya di sini.

Baca Juga: Laporkan Pelanggaran Kekayaan Intelektual ke DJKI


Follow Berita Okezone di Google News

Seorang peneliti University of Missouri, Frank Booth, telah mengidentifikasi gen kemalasan pada tikus lantaran memiliki kemiripan dengan manusia. Jadi sebagian besar penelitian menggunakan tikus sebagai objek uji coba.

Booth melakukan penelitian pada tahun 2009 menggunakan 80 ekor tikus jantan dan 80 ekor tikus betina. Ia mengawinkan tikus tersebut dan menempatkan mereka pada roda lari. Kemudian mengidentifikasi tikus mana yang lebih aktif dan tikus pemalas.

Setelah itu, Booth pembiakan tikus sangat aktif dan tikus pemalas. Ditemukan bahwa gen Protein Kinase Inhibitor Alpha secara signifikan lebih sedikit terdapat pada tikus “malas”.

Protein Kinase berperan untuk menghambat sel kanker dalam tubuh. Tikus yang malas bergerak memiliki lebih sedikit Protein Kinase. Selain itu dikemukakan bahwa, tikus yang aktif bergerak lebih memungkinkan untuk berlari dari pada tikus pemalas.

Selain itu aktivitas fisik berperan penting dalam hidup manusia. Namun, mayoritas orang Amerika menghabiskan waktu dengan duduk dan bersantai. Sehingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

“Penelitian sebelumnya telah menunjukkan kepada kita bahwa gen berperan dalam ketidakaktifan fisik (malas),” kata Frank Booth, seorang profesor di MU College of Veterinary Medicine .

“Karena ketidakaktifan menyebabkan penyakit kronis, kami ingin mengidentifikasi gen mana yang terlibat dan menemukan satu khususnya, gen Protein Kinase Inhibitor Alpha, yang memainkan peran penting.” tandasnya.

Demikian alasan hobi mager diturunkan genetika yang tidak banyak orang tahu.

(RIN)

 

What do you think?

Written by Uli Hasanah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Kelewat Cuek, Selvi Ananda Sebut Gibran Rakabuming Raka Tak Pernah Duluan Bilang I Love You

Indonesia ajak dunia serius upayakan damai untuk Palestina