in

Ini Keunggulan Anak Muda Saat Bicara Soal Kepedulian Lingkungan

Kabarindong.com – Mantan Menteri Lingkungan Hidup periode 1993-1998, Ir. Sarwono Kusumaatmadja mengungkap keunggulan anak muda dalam menjaga alam dibandingkan orang tua dan para pendahulunya.

Ia mengatakan meski punya banyak pengalaman orang tua tidak punya masa depan, sedangkan anak muda meski tidak punya pengalaman tapi mereka memiliki masa depan.

“Strategi akan ditentukan orang muda, orang kayak saya beban masa lalu terlalu banyak, tapi pengalaman sudah banyak, tapi tidak punya masa depan. Orang muda belum punya pengalaman, tapi masa depan di tangan mereka,” ujar Sarwono dalam acara diskusi Yayasan Plan International Indonesia, Sabtu (19/2/2022).

Sarwono juga mengatakan apa yang dilakukan anak muda dalam menjaga alam dan berusaha mengembalikan agar iklim stabil, bisa saja saat ini terlihat biasa dan tidak lazim seperti teknologi digital yang pernah dipandang sebelah mata.

Baca Juga:
4 Tanda Lingkungan Pertemanan yang Justru Bikin Kamu Sulit Kaya, Menyadarinya?

Traveling Ramah Lingkungan (Pixabay/Pexels)
Traveling Ramah Lingkungan (Pixabay/Pexels)

Tapi lelaki yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pengendalian Perubahan Iklim itu, percaya apa yang tidak lazim saat ini sudah menjamur dan sudah mulai terlihat dampaknya.

“Hadirnya kaum muda di tingkat akar rumput ini, teknologi digital apa yang kita tahu saat itu. Saya selalu bilang benih ini mulai bertebaran dan belum lazim. Tapi apa yang belum lazim hari ini, bisa lazim di masa depan,” ungkapnya.

Lebih jauh Sarwono mengingatkan para anak muda dalam menemukan inovasi menjaga alamnya, diminta selalu berfokus pada FEWW yang terdiri dari food (makanan), energy (sumber energi bahan bakar), wood (kayu atau tumbuhan), dan water (air).

Menurut Sarwono 4 aspek ini adalah prioritas utama untuk dijaga, seperti sampah makanan yang mulai jadi masalah, sumber bahan bakar atau energi terbarukan sebaiknya dicari, tumbuhan dipastikan tetap terjaga, dan air dipastikan terhindari dari pencemaran.

“Jadi yang penting dan strategis adalah aksi di akar rumput, itu harus dilakukan prioritas, apa yang disebut FEWW,” tutup Sarwono.

Baca Juga:
Dapat Merusak Lingkungan, Ini 3 Penyebab Pencemaran Air


What do you think?

Written by webadmin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Raffi Ahmad Kini Jadi Artis Terkenal, Berawal dari Amy Qanita Lakukan Ini Diam-Diam

Penelitian: Ini Negara Paling Terobsesi pada Kegiatan Seks di Dunia, Indonesia Termasuk?