in

Jhon LBF Bantah Jadi Bos Toxic dan Pecat Karyawan Seenaknya, Gimana Sih Cara PHK yang Profesional?

Kabarindong.com – Pengusaha Jhon LBF menjadi sorotan setelah beredarnya cuitan mantan karyawan yang menyebut dirinya sebagai bos toxic dan suka bertindak seenaknya.

Pemilik akun berinisial SDP itu mengaku menjadi mantan karyawan dari perusahaan milik Jhon LBF. Dalam cuitannya, sosok SDP menuliskan, Jhon LBF merupakan bos yang pencitraan di media sosial. Bahkan, Jhon LBF dituduh sering memecat karyawan semena-mena.

Melihat adanya isu tersebut, Jhon LBF langsung membuat klarifikasi. Menurut, Jhon LBF, sosok SDP itu hanya dihasut dan dikompor-kompori oleh orang lain. Hal tersebut yang membuatnya membuat cuitan itu.

“Saya yakin Saudari SDP ini juga bukan orang yang seperti itu, mungkin ada pembisik, mungkin ada orang yang ngompor-ngomporin,” ucap Jhon LBF dikutip dari kanal Youtube KH INFOTAINMENT, Selasa (24/1/2023).

Baca Juga:
Profil Jhon LBF, Pengusaha yang Tawari Tiko dan Pegawai Alfamart Pekerjaan

Jhon LBF menegaskan, dalam memberhentikan karyawannya itu, ia melakukan proses yang seharusnya. Jhon LBF mengaku, ia sering menegur karyawannya itu bahkan memberikan surat teguran. Namun, sebab tidak membalas dan memengaruhi kinerja perusahaan, hal tersebut yang membuatnya diberhentikan.

“Makanya waktu itu sempat ada Surat Peringatan. Teguran-teguran itu sudah sering. Dia slow response lah, terus janji ke klien tidak tepat waktu sehingga imej perusahaan terganggu juga pastinya,” jelas Jhon LBF.

Dalam memberhentikan karyawan alias memecat, biasanya setiap perusahaan profesional memiliki urutan tersendiri dan tidak bisa sembarangan. Lantas seperti apa sih urutan dalam memecat karyawan secara profesional?

Melansir laman US Chamber, berikut beberapa urutan dalam memecat karyawan secara profesional.

1. Meninjau kinerja karyawan

Baca Juga:
Sifat Asli Jhon LBF Dibongkar Eks Karyawan, Suka Potong Gaji Meski Telat 1 Menit?

Sebelum memecat karyawan, bos harus bisa meninjau kinerjanya terlebih dahulu. Bos harus bisa memberikan evaluasi dari kinerja yang telah dilakukan karyawan tersebut selama ini. Lihat juga peraturan kebijakan pemberhentian karyawan yang dimiliki perusahaan. Biasanya, dalam proses pemecatan, terdapat beberapa poin konsekuensi yang diterima perusahaan tersebut.

Ilustrasi PHK, karyawan dipecat, pemecatan karyawan. [Envato]
Ilustrasi PHK, karyawan dipecat, pemecatan karyawan. [Envato]

2. Beri surat peringatan

Sebelum memecat karyawan, penting untuk bos memberikan surat peringatan terlebih dahulu. surat peringatan ini diberikan sebagai pengingat agar karyawan tersebut meningkatkan kerjanya. Selain itu, memberi surat peringatan juga sebagai kesempatan bagi karyawan memperbaiki kesalahan yang dilakukannya.

3. Kumpulkan alasan pemecatan

Bos tidak bisa memecat karyawan begitu saja. Saat memecat karyawan, bos harus memiliki berbagai bukti baik dokumen, wawancara, maupun hal-hal lainnya sehingga alasan ia diberhentikan jelas. Hal tersebut juga menjadi poin yang jelas bagi bos untuk memberhentikan karyawannya.

4. Sampaikan dengan jelas

Pada saat memecat karyawan, bos harus bisa menjelaskan pada inti yang ingin dibahas. Jelaskan baik-baik kepada karyawan tersebut semua alasan mengapa ia diberhentikan. Jangan menutup-nutupi alasan yang membuat karyawan tersebut merasa tidak terima. Oleh sebab itu, jelaskan pada inti terkait kesalahan dan alasan yang membuatnya diberhentikan.

5. Bahas masalah kontrak

Biasanya setiap karyawan memiliki kontrak terkait gaji, asuransi, dan lain-lain. Bos harus bisa menjelaskan hal ini secara jelas seperti bagaimana pembayaran gajin terakhirnya, lalu asuransinya, dan lain-lain. Hal ini penting karena pada proses pemberhentian, masih ada hak karyawan yang perlu dipenuhi.


What do you think?

Written by webadmin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Ramalan Zodiak Hari Ini 24 Januari: Libra Tak Ada Tantangan yang Terlalu Sulit, Scorpio Perencanaan Tepat adalah Kuncinya

Rachel Vennya Pamer Momen Rayakan Imlek, Komentar Netizen Kelewat Julid