KESEHATAN adalah sesuatu yang penting dan mahal. Oleh karena itu, tak jarang sebagian orang memilih untuk merawat kesehatannya atau berobat ke luar negeri.
Data tahun 2019 saja menunjukkan bahwa kurang lebih 2 juta orang Indonesia memilih untuk berobat di luar negeri. Angka ini, terbesar di Asia Tenggara dan membuat Indonesia rugi hingga kurang lebih Rp97,5 triliun.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Perhimpunan Rumah Sakit seluruh Indonesia (PERSI) dr Bambang Wibowo, Sp.OG(K), MARS. “Devisa yang hilang itu hampir 100 triliun pada 2019. Saya yakin ini bukan hanya persoalan mutu,” ujarnya dalam webinar FNM Society, Minggu (6/2/2022).
BACA JUGA : Kisah Pasien Memilih Berobat ke Penang Karena Cara Dokter Berkomunikasi Bikin Semangat
BACA JUGA : Mereka yang Memilih Berobat ke China karena Kanker dan Lainnya
Dalam kesempatan yang sama, dr Bambang mengungkapkan beberapa alasan lain mengapa masyarakat Indonesia memilih berobat ke rumah sakit di luar negeri. Beberapa negara tetangga yang biasa menjadi pilihan yakni Thailand, Malaysia, dan Singapura.
“Berbagai persoalan barangkali tidak hanya mutu tetapi juga akses, karena beban layanan yang demikian besar kepada rumah sakit-rumah sakit, sehingga antrean yang panjang, menyangkut biaya, dan kepercayaan. Di samping persoalan-persoalan sosial yang lain, memang banyak warga negara kita yang memilih berobat ke negara lain,” ungkapnya.
GIPHY App Key not set. Please check settings