in

Memelihara Kucing Selama Pandemi Ternyata Punya Banyak Manfaat, Apa Saja?

Kabarindong.com – Rasa cemas dan stres selama pandemi Covid-19 umum dirasakan masyarakat. Sayangnya, ini memiliki efek kesehatan yang serius jika dibiarkan terlalu lama.

Salah satunya ialah menurunkan daya tahan tubuh, hingga membuat diri kita lebih mudah sakit atau terinfeksi virus.

Untuk itu, banyak orang disarankan menghindari stres dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memelihara kucing. Dilansir Southern Living, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC mengungkapnya.

Mereka menyebut bahwa kucing mungkin tak bisa mencegah kanker dan Covid-19, namun anak bulu (anabul) satu ini diklaim bisa bisa menurunkan tingkat stres manusia di tengah masa sulit pandemi.

Baca Juga:
Jumlah Kematian akibat Kasus COVID-19 Terus Bertambah, Epidemiolog: Titik Lemah dari Sistem Kesehatan

Kucing Peliharaan (Foto: Unsplash.com/calvin)
Kucing Peliharaan (Foto: Unsplash.com/calvin)

CDC mengutip penelitian yang menunjukkan memiliki hewan peliharaan, termasuk kucing dapat meningkatkan kebugaran, menurunkan stres, dan membawa kebahagiaan bagi pemiliknya.

Mereka kemudian mencatat manfaat kesehatan nyata yang terlihat pada orang yang memiliki hewan peliharaan, termasuk penurunan tekanan darah, penurunan kadar kolesterol, penurunan kadar trigliserida, dan penurunan perasaan kesepian.

Bukan itu saja, seperti yang ditunjukkan NBC News pada sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Vascular and Interventional Neurology, yang menemukan hubungan antara kepemilikan kucing dan penurunan risiko kematian akibat serangan jantung atau stroke. Ternyata suara dengkuran kecil menggemaskan kucing juga dapat ternyata bisa menurunkan tekanan darah.

Itu bukan satu-satunya cara kucing dapat menenangkan pemiliknya. Para peneliti di Harvard Medical School mencatat bahwa ikatan dengan hewan peliharaan melepaskan oksitosin, yang disebut “bahan kimia pelukan”, yang dapat membuat stresmu berkurang.

Itu adalah hal yang baik karena stres pasti buruk bagi kesehatan fisik dan mental, terutama pada saat ini, saat gelombang ketiga Covid-19 terjadi.

Baca Juga:
Tren Olahraga Luar Ruang Meningkat Selama Pandemi Covid-19

“Ketika Anda merasa aman terikat dengan makhluk hidup ini, ada efek otak biologis yang mengurangi respons stres, sehingga dapat memengaruhi laju pernapasan atau tekanan darah atau konsumsi oksigen atau tingkat kecemasan Anda,” kata psikiater Dr. Greg Fricchione kepada Harvard Health News.


What do you think?

Written by webadmin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Kemenkeu tetapkan hasil penjualan ORI021 capai Rp25,06 triliun

Pasien Covid-19 yang Meninggal Didominasi oleh Kelompok Rentan yang Belum Divaksin