in

Pakar Ungkap Penyebab Banyak Bisnis Kuliner Gulung Tikar di Masa Pandemi

Kabarindong.com – Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama dua tahun ini merupakan masa sulit bagi sebagian besar pebisnis, termasuk mereka yang menjalankan bisnis kuliner.

Meski makanan dan minuman tetap dicari masyarakat dalam keadaan apapun, namun pembatasan yang diterapkan selama pandemi membuat para pebisnis tersebut kesulitan untuk menjangkau masyarakat.

Beragam cara dilakukan para pemilik bisnis kuliner untuk mempertahankan bisnisnya selama pandemi Covid-19. Mulai dari mengurangi jumlah karyawan, memangkas pilihan menu, hingga mengubah model bisnis menjadi seutuhnya daring guna menghemat biaya operasional. Pun tak sedikit yang terpaksa gulung tikar akibat pandemi ini.

Irwan S Widjaja dari Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) menyebut bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan bisnis kuliner terpaksa gulung tikar di masa pandemi.

Baca Juga:
5 Usaha Makanan Kekinian, Jajanan Pasar Harga Murah Hingga Healthy Food

“Yang pertama, ada kemungkinan salah dalam hal managemennya, keuangannya juga bisa. Ketika usaha sedang sukses, (pebisnis) bahkan melakukan peminjaman yang over, akhirnya tidak mampu membayar,” ungkapnya dalam talkshow ‘Bedah Dapur” Restoran Tetap Ngebul di Masa Pandemi Lewat Efisiensi Biaya Operasional’ yang diselenggarakan pada Rabu (2/3/2022) oleh Food Market Hub.

Selain tidak mampu bayar, usaha kuliner yang gulung tikar juga terjadi karena kurangnya kreativitas dan juga inovasi.

“Contohnya ada makanan frozen yang ready to eat. Dulu-dulu nggak laku, tapi semasa pandemi makanan itu dicari-cari orang. Dan itu salah satu bentuk kreativitas dan inovatif,” ungkapnya.

“(Bisnis kulier) yang tidak ada inovasi, hilanglah sudah,” ungkap Irwan S Widjaja.

Ahmad Reza, pwmilik Roti Ropi, pernah mengalami kendala pada bisnis kuliner yang dijalankannya di masa pandemi. Ia pernah mengalami masalah pada sistem orderan bahan baku yang acap kali tak terpantau karena sebelumnya Roti Ropi mengandalkan WhatsApp dalam mengkomunikasi orderan bahan baku ke pabrik.

Baca Juga:
7 Tips agar Rumah Makan Milikmu Laris Manis Dibanjiri Pelanggan

Pesan WhatsApp yang menumpuk itu membuat orderan bahan baku tak terbaca. Di mana, pada suatu momen, hal itu membuat outlet terpaksa tutup karena tak bisa membuat roti.


What do you think?

Written by webadmin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Fakta Tentang Gorengan yang Jarang Diketahui, Bikin Ketagihan tapi Coba Pahami Hal Ini

Angeline Sondakh Bebas, Sule dan Andre Taulany Pecah?