PERUSAHAAN Biotek asal Amerika Serikat, Moderna mengatakan pihaknya telah melakukan pengujian terhadap vaksin HIV. Peneliti menggunakan teknologi messenger RNA pada manusia.
Moderna bekerja sama dengan International AIDS Vaccine Initiative untuk melakukan penelitian. Uji coba Fase 1 ini sedang dilakukan di Amerika Serikat di antara 56 orang dewasa sehat yang HIV-negatif pada Kamis 27 Januari 2022.
Meskipun penelitian selama empat dekade, dokter belum mengembangkan vaksin untuk melindungi orang dari virus penyebab AIDS. Tetapi, harapan tersebut membuahkan hasil karena teknologi mRNA.
BACA JUGA : 3 Tahap Infeksi HIV Serang Tubuh hingga Jadi AIDS
Tujuan dari vaksin yang sekarang sedang diuji adalah untuk merangsang produksi sejenis antibodi yang disebut antibodi penetral luas atau bnAbs. Antibodi tersebut berperan melawan banyak varian HIV. Vaksin tersebut diklaim menghasilkan limfosit B yang merupakan bagian dari sistem kekebalan untuk menghasilkan antibodi tersebut.
BACA JUGA : Kenali AIDS, Gejala hingga Pencegahannya
Dalam uji coba ini, peserta disuntik dengan imunogen yaitu zat yang dapat memicu respons imun dan kemudian booster imunogen akan menyusul setelahnya. Zat-zat ini akan dikirimkan dengan teknologi mRNA.
“Induksi bnAbs secara luas dianggap sebagai tujuan vaksinasi HIV, dan ini adalah langkah pertama dalam proses itu,” kata Moderna dan IAVI dikutip Channel News Asia (CNA), Jumat (28/1/2022).
Imunogen yang digunakan dalam uji coba ini dikembangkan oleh IAVI dan Scripps Research Institute, dengan dukungan dari Bill & Melinda Gates Foundation, Institut Nasional Alergi, Penyakit Menular Amerika Serikat dan Moderna.
GIPHY App Key not set. Please check settings