in

Peneliti Sebut Golongan Darah A Rawan Sakit Parah saat Positif Covid-19

PENELITIAN akan virus Covid-19 memang terus dilakukan oleh para ilmuwan. Pasalnya, sampai saat ini masih banyak hal-hal yang dianggap masih abu-abu dari virus tersebut.

Salah satunya adalah daya tahan tubuh seseorang terhadap virus Covid-19, meskipun sama-sama sudah divaksin. Faktanya, orang dengan golongan darah tertentu memang memiliki resitensi terhadap virus Covid-19 lebih baik, hingga 20% dibandingkan lainnya.

Penelitian jurnal PLOS Genetics, melakukan analisis pada lebih dari 3.000 protein dari tubuh manusia untuk melihat apa yang menyebabkan seseorang menjadi lebih parah. Dari penelitian tersebut, ada 6 protein yang berkontribusi pada infeksi Covid-19 lebih parah dan 8 berkontribusi untuk melindungi dari Covid-19 yang lebih parah.

“Kami telah menggunakan pendekatan genetik murni untuk menyelidiki sejumlah besar protein darah, dan menetapkan bahwa beberapa memiliki hubungan sebab akibat dengan perkembangan Covid-19 yang parah,” kata rekan penulis studi Alish Palmos dari King’s College London dilansir dari livemint, Sabtu (5/3/2022)

Dalam penelitian itu, salah satu protein diidentifikasi memiliki hubungan sebab akibat dengan risiko pengembangan Covid-19 yang parah. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa golongan darah memainkan peran penting dalam membentuk penyakit yang parah.

Sementara, analisis mengidentifikasi bahwa enzim (ABO), yang menentukan golongan darah, terkait dengan peningkatan risiko rawat inap dan kebutuhan untuk dukungan pernapasan. Hal tersebut mendukung temuan sebelumnya seputar hubungan golongan darah dengan kemungkinan kematian yang lebih tinggi.

Dalam penelitian tersebut, menunjukkan bahwa proporsi golongan darah A lebih tinggi pada individu positif Covid-19. Ini menunjukkan golongan darah A adalah kandidat untuk studi lanjutan.

“Enzim membantu menentukan golongan darah seseorang dan penelitian kami telah menghubungkannya dengan risiko rawat inap dan kebutuhan bantuan pernapasan atau kematian,” kata rekan penulis studi Christopher Hubel dari King’s College London.

What do you think?

Written by Uli Hasanah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Manga Boruto Chapter 68 Sub Indo: Spoiler, Jadwal Tayang dan Link Baca Gratis dan Legal

Heboh Mayang dan Chika Gimmick Jualan Kopi Starling: Loh Kok Cocok