in

Sejarah Hari Valentine dan Asal-usul Hingga Akhirnya Dirayakan di Seluruh Dunia

Kabarindong.com – Perayaan Hari Valentine selalu jatuh pada tangga 14 bulan Februari setiap tahunnya.

Hari Valentine identik dengan budaya memberika cokelat yang dianggap sebagai simbol hati alias kasih sayang kepada orang yang dicintai, terutama pasangan.

Tetapi pertanyaannya, kapan tepatnya Hari Valentine dianggap sebagai perayaan romantis atau hari kasih sayang?

Dikutip dari Firstpost, berikut sejarah tentang Hari Valentine yang perlu kamu ketahui.

Baca Juga:
Bukan Bunga atau Cokelat, Viral Potret Buket Sate untuk Kado Valentine Bikin Publik Ikutan Tergiur

Sejarah Valentine

Ilustrasi hari Valentine (Foto oleh Alex Green dari Pexels)
Ilustrasi hari Valentine (Foto oleh Alex Green dari Pexels)

Sejarah Hari Valentine berasal dari sejarah Roma kuno, salah satunya pesta Lupercalia yang dirayakan dari tanggal 13-15 Februari.

Disebut dalam sejarah, hewan seperti kambing dan anjing ikut dalam perayaan dan dikorbankan oleh para lelaki.

Selanjutnya, para wanita dicambuk dengan kulit hewan tersebut, karena dianggap sebagai simbol kesuburan.

Selama festival Lupercalia, lotere perjodohan juga turut dilakukan di festival itu. Para pria akan menulis nama seorang wanita di toples lalu akan berpasangan dengan wanita tersebut selama festival berlangsung.

Baca Juga:
Hari Kasih Sayang kepada Para Pahlawan Bangsa

Meski Festival Lupercalia adalah sebuah ritual yang umum yang terjadi, namun baru pada ketiga sebutan perayaan Hari Valentine mulai ditemukan.

Dari sejarahnya, Kaisar Claudius II memerintahkan pengeksekusian Santo Valentine. seorang pendeta yang membantu pasangan Kristen menikah.

Eksekusi tersebut terjadi pada tanggal 14 Februari, bahkan sejarah menuturkan, ketika St. Valentine dipenjara, dia merawat putri buta sipir penjara dan menulis kartu yang bertuliskan dari ‘Valentine Anda’.

Pada abad ke-5, Paus Gelasius melarang ritual pagan Lupercalia dan menggabungkannya dengan perayaan Hari St. Valentine. Setelah ritual pagan hilang, perayaan ini tumbuh lebih romantis. Bahkan, festival ini merujuk pada cinta dan juga keintiman.

Hal itu telah diungkap lewat penyair populer, seperti Geoffrey Chaucer dan William Shakespeare yang mulai menuliskan kata-kata manis tentang cinta dan juga gairah.

Kartu buatan tersebut dianggap sebagai tanda cinta dan penghargaan. Bahkan, tradisi itu mulai masuk di abad ke-19 di mana revolusi industri mulai menghasilkan sejumlah kartu acara tersebut.

Dan sejak saat itu, Hari Valentine dirayakan dengan penuh kasih sayang, salah satunya dengan bertukar kartu, hadiah, dan bunga sebagai ungkapan kepada orang yang dicintai.

Nah, sudah tahu bukan sejarah Hari Valentine seperti apa?


What do you think?

Written by webadmin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

7 Makanan Penurun Kolesterol dan Asam Urat Tinggi, Cegah Penyakit yang Ancam Jiwa!

Airlangga: Kasus COVID-19 di luar Jawa-Bali relatif masih rendah