in

Serunya JRyan Karsten dan Kevin Suan Bahas Mitos dan dan Fakta Seputar Nge-Gym

OLAHRAGA di gym jadi salah satu jenis olahraga yang dilakoni banyak orang, terutama kaum pria.

Tak terkecuali JRyan Karsten dan Kevin Suan, yang masing-masing merupakan model dan healthy lifestyle enthusiast. Nah, lewat kanal Youtube miliknya, kali ini Jryan bersama Kevin seru membahas mitos dan fakta seputar olahraga gym, melalui episode 18 dari segmen ‘Ngopi Bro’.

Mengawali segmen, keduanya membahas pertanyaan yang masuk, yakni soal otot lama kelamaan bisa menjadi lemak apabila seseorang lama tidak berolahraga. Dengan tegas, JRyan dan Kevin mengatakan bahwa hal ini hanyalah mitos.

“Otot itu tidak bisa berubah menjadi lemak. Kayak banyak orang yang berhenti olahraga jadi naik berat badannya, jadi berlemak, itu bukan karena otot jadi lemak. Namun karena, mungkin setelah berhenti gym, gak olahraga, makannya tambah banyak, jadinya lemaknya bertambah,” jelas Kevin.

Lanjut ke pembahasan berikutnya, yakni perihal konsumsi protein sebanyak-banyaknya agar membentuk otot selama ngegym. Kali ini JRyan memaparkan, sesuatu yang dikonsumsi berlebihan tidak akan baik. Begitupun dengan tubuh seseorang yang tidak hanya membutuhkan protein saja, melainkan juga nutrisi lainnya, seperti karbo, glukosa, dan sebagainya. 

Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri


Follow Berita Okezone di Google News

“Protein juga setahu gue, untuk orang-orang yang bekerja maksimal tuh satu hari dibutuhin sama tubuh adalah maksimal dua kali berat badan. Jadi bukan berarti sebanyak-banyaknya, tapi kita harus tahu porsinya juga, kayak gitu,” ujar JRyan.

Selanjutnya, keduanya membahas tentang perlunya mengonsumsi cairan ion atau elektrolit yang kerap dijual di tempat olahraga gym.

Berdasarkan sumber-sumber yang JRyan baca dan percaya, seseorang yang rutin olahraga gym perlu mengonsumsi minuman ion yang bisa menggantikan cairan di dalam tubuh.

Namun perlu diingat, bahwa meminum minuman ion atau elektrolit harus dalam kondisi-kondisi tertentu saja, sebab minuman tersebut mengandung gula yang cukup tinggi.

“Kalau olahraga-olahraga biasa, kita yang penting terhidrasi dengan air mineral saja cukup. Kalau olahraga-olahraga yang over, too much keluar keringetnya, contohnya kayak marathon, hit, sepak bola, mainnya outdoor kena sinar matahari yang bikin keringetan parah, nah itu kan kekurangan cairan tubuh kita. Barulah kita minum minuman elektrolit,” jelas JRyan.

Masih ada mitos dan fakta lainnya yang dibahas JRyan dan Kevin Suan, buat yang penasaran dengan obrolan keduanya, langsung saja bisa cek videonya hanya di YouTube Channel JRyan Karsten, ya!

What do you think?

Written by Uli Hasanah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Annisa Pohan Tenteng Tas Hermes Rp 74,8 Juta, Gayanya Bikin Salfok

Begini Cara Ikut Private Fan Meeting Bareng Bright Vachirawit di Thailand Secara Gratis