PENYINTAS kanker butuh dukungan agar tetap pulih usai sembuh melawan penyakit. Ada banyak cara dan dukungan yang perlu diperhatikan keluarga dan orang terdekat.
Masih dalam rangka Bulan Kanker, memperingati Hari Kanker Sedunia, berbagai penjelasan mendalam terkait kanker terus didengungkan, baik untuk para pejuang kanker hingga masyarakat luas. Ya, penderita kanker membutuhkan dukungan psikososial agar bisa bekerja dan hidup layaknya orang sehat biasa.
Dengan adanya dukungan moril dari sesama penderita kanker maupun keluarga, bisa menguatkan sekaligus mempercepat proses penyembuhan. Demikian yang dijelaskan oleh dra Yohana Domikus, M.Si., Psikolog.
Masalah psikososial ini diantaranya rasa cemas, takut, malu, rendah diri, khawatir masalah finansial, dan masih banyak lainnya. Di Amerika Serikat, ada sekitar 60% pasien dan penyintas kanker telah mengalami dampak kejiwaan akibat pandemi Covid-19.
Beberapa penyebabnya adalah merasa terisolasi dan kesepian, keterbatasan pelayanan, kecemasan akan kemungkinan relaps, keterbatasan finansial, serta ketidakjelasan informasi. Melihat kondisi itu, dra Yohana pun mengajak masyarakat untuk melakukan dukungan psikososial untuk para penyintas kanker.
“Dukungan psikososial itu sesuatu banget, mungkin kemarin sudah dilakukan tapi kurang aware. Nah, sekarang kita menyadari bahwa di tengah pandemi ini, mari kita bersama-sama memberikan dukungan kepada saudara dan teman yang menjadi penyintas atau pasien,” ujar dra Yohana Domikus, M.Si., Psikolog dalam webinar Kalbe Farma Dukung Ekosistem & Psikososial bagi Stakeholder Kanker di Era Pandemi Covid-19, Sabtu (12/2/2022).
GIPHY App Key not set. Please check settings