in

Venna Melinda Sangat Selektif Terhadap Jodoh Anak, Bebet Bibit Bobot Harus Jelas, Apa Sih Maksudnya?

Kabarindong.com – Athalla Naufal, putra bungsu Venna Melinda berharap kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang dialami sang ibu bisa dijadikan pelajaran ke depan nya, untuk lebih selektif lagi dalam memilih pendamping hidup jika suatu saat memilih untuk menikah lagi.

Hal ini disampaikan saat ia menjadi bintang tamu bersama kakaknya, Verrell Bramasta di podcast Close The Door bersama Deddy Corbuzier.

“Pasti harus lebih selektiflah. That’s number one sih (Itu yang utama). Selektif, terus lihat bibit, bebet, bobotnya lah,” kata Athalla Naufal, dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Senin (16/1/2023).

Mendengar perkataan Athalla, Deddy dan Verrell tertawa. Pasalnya, ia terdengar seperti orang tua yang menyeleksi pasangan untuk anaknya.

Baca Juga:
Pengadilan Tegaskan Belum Ada Berkas Gugatan Cerai Venna Melinda per Hari Ini

“Lo kenapa jadi kayak orang tua?,” kata Deddy sambil tertawa.

Hotman Paris dan Venna Melinda di Polda Jatim [SuaraJatim/Dimas Angga]
Hotman Paris dan Venna Melinda di Polda Jatim [SuaraJatim/Dimas Angga]

Athalla lantas menyampaikan jika ternyata hal tersebut adalah salah satu syarat yang disampaikan ibunya, untuk kedua anaknya saat akan memilih pasangan. 

Venna selalu mengingatkan untuk mereka agar selektif. Akan tetapi, sang ibu sendiri malah menikah dengan Ferry yang diduga melakukan KDRT dan tidak memberi nafkah.

“Nggak, soalnya, the funny thing, mama selalu ngasih tahu itu. ‘Kalau mau nyari pasangan, harus yang jelas ya bibit, bebet, bobotnya.’ Terus mama nikah sama…,” katanya lalu tertawa.

Verrell lantas membenarkan cerita sang adik. Menurutnya, Venna memang memiliki kriteria yang sangat tinggi dalam memilih pacar anak. Ia menyebut, kriteria pacar yang diajukan ibunya bahkan sudah seperti kriteria menjadi Miss Universe, yakni harus cantik, pintar, dan punya sikap baik.

Baca Juga:
Hotman Paris Bongkar Motif di Balik KDRT Venna Melinda oleh Ferry Irawan, Urusan Ranjang?

“Bahkan, kalau ke aku om, misalnya punya pacar, harus 3B, beauty, brain, behavior. Udah kayak miss universe kan. Harus gitu, bibit, bebet, bobot, ini ini ini,” kata Verrell Bramasta.

“Selektif banget mama sama pasangan kita ya. Pokoknya harus mendekatilah, harus mendekati perfect lah, harus kayak gitu,” timpal Athalla.

Mendengar cerita kakak-beradik ini, Deddy Corbuzier turut menyinggung bahwa mengajari orang lain memang lebih gampang dibanding menerapkan ke diri sendiri.

“Iya, tapi kan orang paling gampang kalau ngajarin orang lain. Iya kan,” kata Deddy tertawa.

Menanggapi itu, Athalla menekankan bahwa Venna tetaplah ibunya yang harus ia dengarkan nasihatnya.

“Tapi tetap, she’s our mom (dia ibu kita). Harus dengerin,” ujarnya.

Dilansir Alif, secara literat, bibit mempunyai makna latar belakang seseorang yang berupa garis keturunan calon pasangan dalam kaitannya hal ini bibit dimaknai orang tua atau keluarga yang akan menjadi wali dalam pernikahan. 

Sementara bebet dapat dimaknai sebagai latar belakang seseorang dari segi kematangan dan kemapanan tingkat ekonomi calon pasangan dan juga keluarganya. 

Sedangkan bobot dapat diartikan sebagai kualitas diri dari calon pasangan yang dapat diimplikasikan dari segi kepribadian, pendidikan, maupun pencapaian dari calon pasangan kita.

Jika ditelaah lebih mendalam, bibit, bebet, bobot di atas masih ada korelasinya dengan hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari yang artinya sebagai berikut:

“Perempuan itu dinikahi karena empat hal. Hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya. Rebut dan pilihlah perempuan yang beragama. Jika tidak, kedua tanganmu akan lengket ke tanah.” (HR. Bukhari, no. 5090).

Dengan kata lain, jika tidak karena hartanya (bebet), keturunannya (bibit), maka pilihlah perempuan karena kecantikan dan agamanya (bobot). 

Namun demikian akan sangat bijak sekali bagi kita untuk memilih jodoh dengan sosok perempuan yang berpangku pada sifat rahman dan rahimNya. Mengasihi dan menyayangi jodoh kita sepenuh hati karenaNya bukan karena previllages-nya, menerima segala bentuk kekurangannya dan mulai membangun rumah tangga dengan “pondasi” rahman dan rahim-nya.


What do you think?

Written by webadmin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Resep Lapis Legit, Sajian Khas Imlek yang Melambangkan Kemakmuran dan Keberuntungan

Tulang Rusuk Venna Melinda Sering Sakit Hingga Sulit Tidur Usai KDRT Gerara Tolak ‘Begituan’, Bagaimana Cara Atasinya?