Tantangan Pola Asuh di Masa Pandemi: Orangtua Khawatir Tumbuh Kembang Anak Jadi Terhambat

webadmin

0 Comment

Link

Kabarindong.com – Ternyata, pandemi tak hanya mempengaruhi perekonomian keluarga, tetapi juga pola asuh orangtua kepada anaknya. Setelah beradaptasi selama dua tahun dengan pola hidup tatanan baru, orangtua kini dihadapkan dengan tantangan yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak.

Berbagai kekhawatiran pun kerap terjadi dalam menyikapi perubahan rutinitas yang muncul. Misal, anak tak lagi bebas beraktivitas di luar rumah, dan sosialisasinya dengan teman sebaya jadi terbatas.

Saskhya Aulia Prima selaku Psikolog Anak & Co-Founder TigaGenerasi menyatakan bahwa perubahan inkonsistensi kondisi sehari-hari ternyata memiliki dampak yang cukup signifikan kepada anak. Hal ini menyebabkan orangtua menjadi kesulitan untuk memprediksi situasi yang nantinya akan terjadi.

“Oleh karena itu, penting bagi setiap orangtua untuk bisa mentolerir hal-hal yang tidak pasti, serta dapat membangun komunikasi yang lebih terbuka. Jika menghadapi tantangan, orangtua juga dapat berkonsultasi dengan expert agar orangtua menjadi tahu hal-hal apa saja yang perlu dibenahi demi mencapai hubungan antar keluarga yang lebih kuat,โ€ ungkapnya dalam jumpa pers menyambut Lazada Baby and Kids Festival.

Baca Juga:
4 Alasan Restu Orangtua Sangat Penting dalam Memutuskan Menikah

Dari hasil survei yang dilakukan oleh Lazada dan Babyologist, dan diikuti ribuan ibu di Indonesia secara daring, 50% menjawab hubungan rumah tangga maupun finansial keluarga merupakan tantangan tersulit yang dihadapi selama pandemi, diikuti dengan melahirkan tanpa keluarga, merasakan baby blues namun tidak dapat keluar rumah, serta kekhawatiran akan tumbuh kembang anak yang terhambat.

Tantangan semakin besar dirasakan oleh ibu bekerja. Setelah hampir dua tahun mengalami pola kerja yang berganti antara work from home (WFH) dan work from office (WFO), ternyata 61% ibu menganggap bahwa mereka lebih suka saat WFO, karena dianggap bahwa bekerja di kantor membuat mereka lebih bisa fokus pada pekerjaan.

Sebanyak 60% ibu juga menganggap bahwa WFO membawa dampak positif dalam hal keharmonisan rumah tangga. Alasannya, saat WFO, mereka bisa kerja dengan fokus di kantor, sehingga akan memunculkan perasaan kangen pada pasangan.

Melihat tantangan dalam pengasuhan di masa pandemi ini, Lazada menghadirkan sederet program edukasi family dan parenting lewat Lazada Baby and Kids Festival yang akan diadakan tanggal 23-25 Februari 2022, bekerjasama dengan Babyologist, komunitas yang berfokus pada perjalanan kehamilan dan pengasuhan anak.

Melanjutkan komitmennya untuk senantiasa hadir menjadi teman terbaik bagi orangtua Indonesia, Lazada Baby and Kids Festival akan menyuguhkan seminar edukasi untuk menjawab tantangan parenting pasca pandemi, seperti melatih social skill anak yang telah menghabiskan sebagian besar waktu di rumah saja, hingga menjaga imunitas mereka saat harus beraktivitas keluar rumah.

Baca Juga:
7 Nama Panggilan Artis Setelah Jadi Orangtua, Unik dan Antimainstream

โ€œLazada sangat memahami kebutuhan orangtua di Indonesia untuk mendapatkan dukungan penuh dalam menjalankan perannya. Termasuk dukungan berupa program edukasi seputar pengasuhan anak. Hal ini kami lakukan untuk menjadikan para orangtua semakin berdaya dalam memberikan upaya terbaiknya untuk keluarga,” kata Lia Kurtz, VP FMCG Lazada Indonesia.

Share:

Related Post

Leave a Comment