Luhut dukung UMKM dalam Pameran Adi Wastra Nusantara

Kita junjung tinggi produk dalam negeri, tidak hanya memfasilitasi penjual, pemerintah juga harus memikirkan pembeli, maka dari itu kita harus gencarkan produksi dalam negeri agar semakin menarik peminat dalam negeri

Jakarta (KABARINDONG) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendukung geliat UMKM yang mempromosikan usahanya dalam Pameran Adi Wastra Nusantara yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) 9-13 Februari 2022.

“Acara seperti ini bagus untuk melestarikan budaya bangsa, khususnya anak muda yang akan meneruskan tradisi ini,” katanya dalam kunjungan ke pameran tersebut Sabtu (12/2), seperti dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Luhut mengapresiasi kegigihan para pegiat UMKM yang terus mempromosikan usahanya di tengah pandemi yang melanda.

Ia juga bangga melihat kain-kain adati dari berbagai daerah yang merepresentasikan kesatuan bangsa.

“Tadi saya lihat kain-kain adati dari berbagai daerah, sebetulnya kain-kain ini sangat merepresentasikan kesatuan bangsa, tidak melihat latar belakang daerahnya,” imbuhnya.

Dari sisi produksi, Luhut berpesan agar bahan baku kerajinan sebaiknya bukan produk impor. Tidak hanya kain, produk lainnya seperti furnitur, perhiasan, alat kesehatan, menurutnya wajib pengadaannya tidak impor lagi.

“Kita junjung tinggi produk dalam negeri, tidak hanya memfasilitasi penjual, pemerintah juga harus memikirkan pembeli, maka dari itu kita harus gencarkan produksi dalam negeri agar semakin menarik peminat dalam negeri,” tegasnya.

Dalam kunjungannya, Luhut sempat mengelilingi beberapa stand pegiat UMKM dan menikmati hasil-hasil karya yang ada.

Mengusung tema Citra Keberagaman Nusantara, Adi Wastra Nusantara 2022 bekerja sama dengan para pegiat, kolektor hingga generasi muda untuk melestarikan kekayaan dan budaya Nusantara, juga mempromosikan budaya Indonesia dalam karya wastra adati Indonesia.

Luhut juga membawa pulang beberapa barang seperti kain batik khas Padang, baju bordir khas Tasikmalaya, Batik Pekalongan, kain khas NTB, dan lainnya.

Baca juga: Luhut minta hotel dan restoran jaga kualitas produk dan jasa

Baca juga: Gernas BBI dorong 9,2 juta UMKM masuk ekosistem “online”

Baca juga: Luhut: UMKM tulang punggung ekonomi di daerah