in

Bastour berangkatkan 45 peserta wisata religi via program JUC

Jakarta (KABARINDONG) – Perusahaan wisata religi dan layanan dukungan haji Bastour Tour & Travel memfasilitasi keberangkatan 45 jemaah umrah melalui program Join Umrah Community (JUC).

Bastour dalam siaran resmi pada Minggu menyebutkan bahwa sebanyak 45 peserta berangkat menuju Jeddah menggunakan Saudia Airlines menuju Jeddah kemudian melakukan karantina institusi selama lima hari. Keberangkatan itu turut disaksikan Direktur Bastour Habib Salim Bin Hasan Barakwan.

“Karantina di kota Jeddah menjadi pilihan Bastour karena melihat kondisi Madinah yang masih sangat padat sehingga peserta bisa menjaga kondisi kebugaran dengan maksimal,” kata Ahmad Haidar Barakwan Direktur Operasional Bastour.

Ia menjelaskan, peserta yang berangkat ke Tanah Suci merupakan mereka yang tertunda keberangkatannya dan pendaftar baru. Namun, pihak Bastour menyatakan telah membatasi keberangkatan demi menjaga optimalisasi layanan hingga kondisi pandemi kembali normal.

Head Of Reservation Join Umrah Community, Selly Al Attas, menjelaskan bahwa pada program ini mereka mempercayakan land arrangement kepada Basmah Jaya Wisata, di mana Bastour akan menggunakan hotel Hyatt Madinah serta FajrbBade di Makkah.

“Kami berharap dengan pelayanan perdana yang diberikan akan terus terjalin kerja sama yang saling bersinergi, apalagi Bastour adalah salah satu PPIU (penyelenggara perjalanan ibadah umrah) yang memiliki sejumlah cabang di berbagai daerah,” tutup Selly Al Attas.

Baca juga: Travel religi diajak tingkatkan layanan sambut permintaan tinggi

Baca juga: ABT Travel teken kontrak hotel baru di Makkah dan Madinah

Baca juga: ABT Travel & Amphuri kembali teken kontrak kerja sama wisata religi

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © KABARINDONG 2022

What do you think?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

DK PBB akan pungut suara untuk sidang khusus darurat terkait Ukraina

Rasakan Gejala seperti Ini, Dokter Reisa Minta Masyarakat Segera Tes Antigen