in

Kecerdasan buatan belum jadi ancaman industri film

Jakarta (KABARINDONG) – Ketua Indonesian Film Directors Club (IFDC) Ifa Isfansyah mengaku belum melihat perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sebagai sebuah ancaman bagi orang-orang yang terjun dalam industri hiburan, khususnya perfilman.

“Sejauh ini saya belum melihat ada kecenderungan (AI) ini menjadi ancaman bagi industri film,” kata Ifa Isfansyah kepada KABARINDONG di Jakarta, Kamis.

Ifa juga mengaku belum mengerti dan mengikuti secara lebih detail dalam hal pengembangan kecerdasan buatan, sehingga belum memiliki pandangan tertentu mengenai dampak kecerdasan buatan bagi industri film saat ini dan masa mendatang.

Sebelumnya, sejumlah penelitian menyebutkan bahwa perkembangan masif kecerdasan buatan akan menggusur beberapa profesi pada masa mendatang. Profesi-profesi tersebut berkaitan erat misalnya dengan sektor keuangan, manufaktur, jasa transportasi, kesehatan, hingga industri kreatif dunia hiburan.

“Memang perkembangan teknologi selalu memiliki dampak positif dan negatif. Menurut saya yang terpenting adalah kita sebagai manusia justru harus mampu melihat segala kemungkinan itu,” jelas Ifa.

Lebih lanjut, Ifa mengatakan bahwa selain berkecimpung dalam dunia film sebagai sutradara, dirinya juga aktif sebagai pengajar. Dalam dunia akademis yang ia tekuni, kata Ifa, banyak hal yang memang tak bisa dilepaskan dengan perkembangan teknologi atau kecerdasan buatan.

“Di tempat saya mengajar misalnya ada hal-hal yang berkaitan dengan makalah dan tugas. Biasanya hal seperti itu cepat sekali prosesnya, baru di-submit lalu sudah keluar hasilnya. Tapi memang pada akhirnya ada beberapa teknologi yang diterapkan untuk mengecek adakah dugaan plagiarisme,” tambahnya.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) Deddy Mizwar mengaku belum mengetahui secara mendalam mengenai penerapan kecerdasan buatan yang dianggap turut memberi dampak dalam sektor industri perfilman pada masa mendatang.

“Saya belum paham mengenai kecerdasan buatan ini,” katanya.

Baca juga: Kecerdasan buatan belum hasilkan karya sadar nilai dan terkultuskan

Baca juga: Putra BURGERKILL anggap AI bantu pekerja seni dan industri kreatif

Baca juga: AI membuat saya stres, kata Elon Musk

 

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Satyagraha
COPYRIGHT © KABARINDONG 2023

What do you think?

Written by Banawa Ardianto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Hindia berkutat dengan keputusasaan & kefanaan di single “Janji Palsu”

PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) nyatakan siap IPO