in

The Edge: Sangat sulit untuk membuat band U2 bubar

Jakarta (KABARINDONG) – Gitaris band rock Irlandia U2, The Edge, mengungkapkan bahwa membubarkan bandnya merupakan perkara yang sangat sulit karena begitu kuatnya ikatan dan komitmen di antara personel U2.

Baca juga: Vokalis U2 Bono: band ini bisa bubar kapan saja

Dalam sebuah wawancara terbaru, sang gitaris berbicara mengenai isu bahwa band U2 berada pada ambang akhir kebersamaan mereka. Hal tersebut dikaitkan pula dengan kondisi penggebuk drum Larry Mullen Jr. yang dipastikan absen memperkuat band saat tampil di Las Vegas musim gugur mendatang karena harus menjalani operasi. Ini adalah kali pertama band tersebut tampil tanpa formasi lengkap.

“Tidak ada yang lebih kecewa dari kami bahwa Larry tidak akan bergabung di Las Vegas. Kami memiliki komitmen. Orang-orang yang paling merindukan Larry, menurut saya, adalah Bono, Adam, dan saya sendiri. Selama bertahun-tahun, sungguh aneh rasanya ketika membalikkan badan tidak melihatnya di belakang,” kata The Edge kepada Telegraph seperti dikutip NME, Sabtu (4/3).

U2 dinahkodai oleh Bono (vokal), The Edge (gitar), Adam Clayton (bass) dan Larry Mullen Jr. (drums). Grup band yang menyematkan nama mereka dalam Rock and Roll Hall of Fame tersebut dijadwalkan bermain di konser U2:UV Achtung Baby Live at the Sphere dengan menggaet mantan drummer band Krezip yakni Bram van den Berg untuk sementara menggantikan Larry Mullen Jr.

The Edge yang bernama asli David Howell Evans mengatakan bukan baru kali ini band diterpa isu miring soal ketidakharmonisan yang berujung pada bubar. Karenanya, The Edge menjelaskan keputusan band untuk bermain di Las Vegas tanpa Larry adalah hal yang amat berat dilakukan.

“Kami belum pernah tur lagi sejak 2019. Para penikmat U2 adalah hal yang sangat fenomenal dalam hidup kami. Melakukan pertunjukan di Vegas tanpa Larry, tetap terasa seperti hal yang benar untuk dilakukan karena sudah bertahun-tahun kami tidak bermain. Kami hanya ingin melihat penonton dan hadir di sana,” jelasnya.

Meski tanpa Larry, The Edge memberikan jaminan bahwa band akan tetap tampil luar biasa.

“Ini adalah keputusan dari banyak sisi tetapi sungguh tepat, saya tidak meragukan hal tersebut. Tentu kami sangat menantikan saat berikutnya naik ke atas panggung dengan Larry sebagai drummer. Kami akan sangat merindukan dirinya tapi saya pikir tidak apa-apa,” ungkapnya.

Terbentuk sejak 1976, U2 masih amat produktif hingga kini dengan siap merilis album berjudul “Songs Of Surrender” dengan mengemas kembali sebanyak 40 hits mereka pada 17 Maret mendatang. Sebelumnya pada 3 Maret lalu, U2 merilis versi terbaru hits mereka tahun 2000, “Beautiful Day”, yang turut masuk dalam album “Songs Of Surrender”.

Baca juga: Album baru U2 berisi 40 lagu yang direkam ulang

Baca juga: Bono U2 gelar konser “kebebasan” di metro Kyiv

Baca juga: U2 rilis “Your Song Saved My Life” untuk “Sing 2”

 

Penerjemah: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © KABARINDONG 2023

What do you think?

Written by Banawa Ardianto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Ayomakan ajak pengunjung WSBK Mandalika 2023 rasakan kuliner nusantara

Perbedaan shirataki dan konnyaku