in

Makna Lampion Imlek, Warna Merah Pembawa Keberuntungan dan Pengusir Nian

Kabarindong.com – Tahukah kalian makna lampion Imlek itu apa? Menjelang Tahun Baru Imlek 2023, Anda tentu banyak melihat lampion dengan warna merah menghiasi setiap sudut tempat ibadah umat agama Buddha. Warnanya yang cukup terang ini kerap menarik mata setiap orang yang melihatnya.

Lantas, apakah ada alasan khusus mengapa warna merah dipilih sebagai warna lampion Imlek? Berikut penjelasan makna lampion Imlek.

Apa makna lampion Imlek?

Penggunaan warna merah di lampu Tiongkok rupanya memiliki makna tertentu. Dalam budaya Tiongkok, merah merupakan bentuk harapan di tahun baru supaya dibanjiri banyak rezeki, keberuntungan, dan kebahagiaan. Secara singkat, warna merah melambangkan kemakmuran dalam hidup.

Baca Juga:
Merapal Sejarah Cina Benteng di Vihara Boen San Bio Tangerang

Dilansir dari laman Binus University, pada zaman dahulu lampion untuk Imlek juga dipercaya dapat mengusir roh jahat yang disimbolkan dengan binatan buas bernama Nian. Wujud Nian sendiri adalah banteng jantang dengan kepala singa, gigi, dan kuku yang tajam.

Konon, Nian akan meneror penduduk di Tiongkok dengan memakan hewan ternak, tanaman, hingga anak-anak.

Sementara itu, Nian takut akan tiga hal yaitu suara bising, api dan merah. Itulah mengapa, merah dipilih sebagai warna lampion untuk mengusir Nian.

Dengan memasang lampion di depan rumah, diharapkan penghuni di dalamnya dapat dijauhi kejahatan.

Tiga jenis utama lampion Imlek dan maknanya

Baca Juga:
5 Kegiatan Seru untuk Rayakan Imlek 2023 Bersama Teman dan Keluarga

Dilansir dari laman Metro.Co.Uk, terdapat tiga jenis lampion yang kerap digunakan untuk merayakan imlek seperti berikut.

  1. Lampion gantung: Kerap digunakan untuk mendekorasi rumah-rumah dan tempat-tempat umum. Lampion yang digantung selama Tahun Baru Imlek dikatakan sebagai jimat keberuntungan yang menakuti monster Nian.
  2. Lentera terbang: Didorong dengan nyala api di dalamnya sehingga dapat terbang ke udara bebas. Kerap digunakan untuk acara-acara khusus seperti Festival Pertengahan Musim Gugur.
  3. Lentera terapung: Lentera yang diapungkan di atas air. Kerap digunakan di acara seperti Festival Perahu Naga.

Secara historis, lampion saat Imlek terbuat dari kertas atau sutra yang lembut dan halus, dengan bambu, kayu, kawat atau rotan untuk menyatukannya.

Sebagai hiasan, lampion biasanya menggunakan cat, potongan kertas, sulaman, hingga kaligrafi.

Sejarah lampion Imlek

Sebelum dijadikan sebagai salah satu simbol perayaan tahun baru dalam penanggalan Tionghoa, lampion merupakan bagian dari ritual ibadah di hari ke 15 bulan pertama tanggalan China.

Jauh sebelum itu, lampion digunakan untuk penerangan di tempat sembahyang. Penggunaan ini sudah ada sejak Dinasti Han di tahun 25–220 Masehi.

Demikian infromasi mengenai makna lampion Imlek, selamat merayakannya!

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri


What do you think?

Written by webadmin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Nikita Mirzani Akui Sudah Tinggal Bareng Pacar Bule, Cuek Dibilang Kumpul Kebo

GOT the beat hingga VIVIZ, ini K-pop wanita yang rilis karya bulan ini