in

Makna Lontong Cap Go Meh, Sajian Khas Pembawa Keberuntungan Sepanjang Tahun

Kabarindong.com – Setelah Tahun Baru Imlek yang jatuh pada hari 22 Januari 2023 lalu, kini festival dan perayaan yang dinantikan adalah Cap Go meh. Salah satu hal yang tidak mungkin terlewat dari perayaan ini adalah lontong Cap Go Meh. Jadi sajian khas, apakah Anda tahu makna lontong Cap Go Meh ini?

Makanan Adaptasi Peranakan

Lontong Cap Go Meh merupakan masakan adaptasi peranakan Tionghoa Indonesia yang muncul karena akulturasi budaya.

Ilustrasi Cap Go Meh. (Pixabay/diudiuzoule)
Ilustrasi Cap Go Meh. (Pixabay/diudiuzoule)

Lontong ini sejatinya disajikan dengan opor ayam, sayur lodeh, sambal goreng hati, acar, telur pindang, abon sapi, bubuk koya, sambal, dan kerupuk. Jelas, dari setiap makanan yang disajikan tersebut, terdapat makna mendalam yang terkandung.

Baca Juga:
Merasa Terlalu Kurus? 5 Makanan Ini Bisa Bantu Tingkatkan Berat Badanmu

Awalnya, makanan ini bernama yuanxiao. Yuanxiao sendiri merupakan bola-bola tepung beras yang disajikan setiap perayaan Cap Go Meh di Cina. Ketika akulturasi budaya terjadi, yuanxiao kemudian bergeser menjadi lontong yang dilengkapi dengan berbagai sajian lain sebagai pelengkapnya.

Makna Lontong Cap Go Meh

Dikutip dari berbagai sumber, lontong Cap Go Meh dipercaya sebagai lambang keberuntungan secara keseluruhan.

Lontong yang memiliki bentuk memanjang dianggap sebagai doa agar orang-orang yang memakannya menjadi panjang umur. Telur dalam kebudayaan apa pun selalu menjadi lambang keberuntungan. Maka dari itu, sajian telur juga wajib diberikan bersama dengan lontong ini.

Kuah santan punya makna keberuntungan karena warnanya yang kuning seperti emas berkat tambahan kunyit. Dengan demikian, perpaduan berbagai makanan itu menjadi sebuah harapan akan umur panjang dan keberuntungan berlimpah di sepanjang tahun baru ini.

Baca Juga:
Lapar Tapi Males Masak Yang Ribet? Yuk Cobain Resep Ini Mudah Dibuat dan Lezat!

Ilustrasi Tahun Kelinci Air 2023 (Envato Elements)
Ilustrasi Tahun Kelinci Air 2023 (Envato Elements)

Larangan Makan Bubur

Pada perayaan Cap Go Meh, juga ada hal tabu yang harus diperhatikan, yakni konsumsi bubur. Meski memang bubur merupakan salah satu makanan yang cukup sering disajikan, tapi tabu untuk disajikan dan dimakan saat perayaan Cap Go Meh.

Mengapa demikian? Makan bubur saat Cap Go Meh rupanya dianggap sebagai tindakan pembawa sial. Bubur yang encer dikaitkan dengan makanan orang miskin atau sakit dan dipercaya akan membuat keberuntungan sulit datang di tahun yang baru.

Itulah sekilas mengenai makna lontong Cap Go Meh.Pada kenyataannya, akulturasi budaya yang terjadi di Indonesia terjadi demikian hebat sehingga nilai dari masing-masing budaya asli bisa tetap terjaga.

Kontributor : I Made Rendika Ardian


What do you think?

Written by webadmin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Jokowi ungkap betapa sulitnya manajemen “gas dan rem” tangani pandemi

Akhirnya Bisa Konser di Gelora Bung Karno, Raisa Siapkan 26 Lagu dan 6 Kostum Spesial