in

Tidak Bisa Sendiri, Pengelolaan Sampah di Kawasan Wisata Perlu Libatkan Banyak Sektor

Kabarindong.com – Pakar mengatakan masalah pengelolaan sampah di kawasan wisata tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah atau pengelola saja.

Menurut Guru Besar Teknik Lingkungan ITB Prof. Enri Damanhuhri, pengelolaan sampah di dekat kawasan wisata perlu diupayakan salah satunya dengan cara membangun kolaborasi bersama pihak swasta, terutama dalam proses membangun infrastruktur dan fasilitas terkait.

Ketika terlibat dalam pembangunan bank sampah IAS (Indah, Asri, Serasi) Toba pada 2020, Enri mengatakan dirinya menjalin kolaborasi bersama perusahaan swasta dengan mengirimkan akademisi untuk mempelajari pengelolaan bank sampah.

Selain itu, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan industri daur ulang yang berlokasi di sekitar Toba untuk menyalurkan hasil sampah yang dikelola IAS Toba.

Baca Juga:
Tak Hanya Bikin Macet Parah, Wisatawan Juga Tinggalkan Banyak Sampah di Kawasan Puncak

Ilustrasi sampah plastik menumpuk (shutterstock)
Ilustrasi sampah plastik menumpuk (shutterstock)

“Itu adalah suatu bentuk kerja sama yang bukan main. Kalau tidak ada dua perusahaan itu, mungkin bank sampah IAS Toba mungkin bisa mati suri dan ini akan terjadi di tempat lain,” katanya dalam webinar.

Ia menilai bahwa fasilitas bank sampah yang tersebar di luar pulau Jawa merupakan ujung tombak dalam pengumpulan sampah, mengingat jumlah pemulung sampah tidak sebesar seperti di pulau Jawa.

Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya seluruh pihak untuk terus mendampingi masyarakat yang merintis bank sampah, seperti di sekitar kawasan wisata Danau Toba.

“Jangan hanya membangun kemudian meninggalkan, jangan hanya membina kemudian meninggalkan. Mari kita terus dampingi mereka,” tuturnya.

Ia menilai pada dasarnya masyarakat Toba telah memiliki kesadaran yang tertanam untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan di Danau Toba sehingga kebersihan kawasan wisata tersebut dapat terjaga.

Baca Juga:
Sampah Plastik Kerap Ditemukan di Destinasi Pariwisata, Wamen LHK: Orang Jadi Malas Datang

Jika dibandingkan dengan Labuan Bajo, misalnya, Enri berpendapat bahwa destinasi Danau Toba masih relatif bersih.


What do you think?

Written by webadmin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

144.506.997 warga Indonesia terima vaksin COVID-19 dosis lengkap

Curhat Angelina Sondakh Jelang Bebas dari Penjara: Percaya Nggak Percaya