in

Usul Libur di Hari Kejepit Tuai Pro Kontra, Sandiaga Uno: Itu Ada Acuan Keilmuannya

Kabarindong.com – Cuitan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengenai usul agar hari kejepit nasional (harpitnas) dijadikan tanggal merah beberapa waktu lalu menuai pro dan kontra.

Beberapa masyarakat setuju agar hari kejepit nasional tersebut dijadikan tanggal merah. Namun, bagi para industri, hal tersebut dapat merugikan usahanya.

Menanggapi hal tersebut, Sandiaga Uno mengatakan, kebijakan ini juga tidak langsung dilakukan begitu saja. Akan ada kemungkinan dilakukan pada beberapa hari libur terlebih dahulu, khususnya yang jatuh pada weekend. Nantinya, libur dapat dimajukan atau dimundurkan sesuai jadwal.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan kalau gelaran turnamen internasional PUBG Mobile atau PMGC 2022 di Indonesia dapat membantu perkembangan game lokal dan mendorong ekonomi digital. [Foto: PUBG Mobile Indonesia]
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan kalau gelaran turnamen internasional PUBG Mobile atau PMGC 2022 di Indonesia dapat membantu perkembangan game lokal dan mendorong ekonomi digital. [Foto: PUBG Mobile Indonesia]

“Mungkin beberapa saja dulu, jangan semua di hari libur kita yang berbelas itu dipake. Seandainya jatuh di minggu atau sabtu dimajukan ke Jumat  atau dimundurkan ke Senin,” jelas Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief With Sandi Uno, Senin (16/1/2023).

Baca Juga:
Ratusan Paket Sembako Ludes Oleh Emak-emak di Bazar Sembako Murah UKM Sahabat SandiUno

Sementara itu, terkait usulan hari kejepit nasional ini sebagai tanggal merah karena kebijakan satu ini sudah diterapkan di beberapa negara. Hal tersebut yang menjadi acuan pihaknya mengajukan ide satu ini.

“Saya mengingat saat sekolah di luar negeri, ada yang namanya martin luther weekend, memorial day weekend, itu selalu dibuat hari senin atau supaya long weekend. Ini sudah dilakukan berkali-kali di kebijakan Singapura, Amerika Serikat, New Zealand yang menjadi acuan kami saat kami melontarkan ide ini. Ini sudah sosialisasi Kemenpan Rb,” ucap Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno mengatakan, alasan lain diusulkannya hari kejepit nasional sebagai hari libur ini karena memberikan dampak baik. Pasalnya, berdasarkan studi, ketika ada libu dengan waktu yang cukup panjang, justru membuat pekerja menjadi lebih segar dan produktivitasnya meningkat.

“Berdasarkan studi  setelah long weekend, kembali fresh dan produktivitas lebih tinggi itu sudah ada acuan keilmuannya,” sambung Sandiaga Uno.

Dengan dibuatnya hari kejepit nasional dengan sebagai hari libur, nantinya akan juga membantu meningkatkan pergerakan wisatawan yang baik.

Baca Juga:
UMKM Banyuwangi Menaruh Harapan Besar ke Sandiaga Uno Terhadap Beban Ekonomi

“Ini masih digodok, saya usul satu dua, jadi bertahap. Jadi long weekendnya bertambah dari liburan panjang Lebaran, Nataru, dan liburan sekolah. Jadi ini mungkin kita dorong, termasuk peningkatan jumlah wisatawan,” pungkasnya.


What do you think?

Written by webadmin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

10 Musisi Bikin Lagu Untuk Anak, Lirik Galang Rambu Anarki Jadi Pesan Sekaligus Kritik Buat Pemerintah

Suku Maya bangun jalan tol ribuan tahun lalu