in

Viral Curhat Beasiswa Kuliah dari Pemerintah Tak Tepat Sasaran di TikTok

Kabarindong.com – Pembahasan mengenai beasiswa dari pemerintah yang tidak tepat sasaran menjadi viral dan perbincangan di TikTok. Hal ini berawal dari pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas yang membahas soal anggaran kemiskinan.

Menpan RB sebelumnya mengatakan bahwa ratusan triliun uang negara untuk mengatasi kemiskinan hanya dipakai untuk rapat dan studi banding di hotel. Menurutnya, angka kemiskinan di Tanah Air tak terlepas dari buruknya sistem penganggaran setiap Kementerian dan Lembaga.

Menpan RB menilai pemerintah perlu melakukan kajian ulang atas anggaran tahunan yang digelontorkan kepada masing masing Kementerian dan Lembaga. Ini dilakukan demi tidak ada penyelewengan dan anggaran tepat guna.

Pernyataan Menpan RB itu ternyata dikomentari oleh beberapa warganet. Mereka tidak hanya menyoroti anggaran yang dihabiskan untuk rapat di hotel, tetapi juga soal beasiswa mahasiswa Indonesia ke perguruan tinggi luar negeri yang dinilai tidak tepat sasaran.

Baca Juga:
10 Program Beasiswa Telah di Buka Tahun 2023

Obrolan viral beasiswa kuliah dari pemerintah yang dianggap tidak tepat sasaran sebelumnya juga sempat menjadi perdebatan.

Pasalnya, ada warganet yang menuding beberapa beasiswa dari pemerintah banyak dimanfaatkan oleh orang-orang yang mampu, sehingga menyingkirkan mahasiswa yang kurang mampu untuk bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Hal ini diungkap seorang Tiktokers bernama Bima. Ia mengupas pengalamannya yang mengetahui ada beberapa mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Australia menggunakan beasiswa LPDP, padahal berasal dari keluarga yang notabene mampu.

“Ada yang kuliah di Mac**** University padahal mampu, padahal bapaknya punya pabrik plastik tapi lebih milih pake beasiswa dari negara” ujar Bima dalam videonya.

Tak hanya itu, Bima pun sempat menyebut beberapa artis di Indonesia banyak juga yang menerima beasiswa tersebut, tetapi dinilainya tidak berkontribusi langsung kepada Indonesia, seperti perjanjian yang disepakati penerima beasiswa LPDP.

Baca Juga:
20.840 Warga Purbalingga Masuk Kategori Miskin Ekstrem, Ini yang Dilakukan Pemerintah

“Padahal harusnya mereka berkontribusi untuk kemajuan Indonesia, tapi pulang ke Indonesia mana kontribusinya?” lanjut Bima.

Ia juga mengungkap banyak menerima kabar dari para penerima beasiswa yang akhirnya berkarier sebagai dosen seusai menyelesaikan pendidikan di luar negeri. 

Menurutnya, hal tersebut karena riset dan inovasi yang mereka lakukan ternyata tidak disetujui pemerintah karena biaya yang dikeluarkan dianggap terlalu besar.

“Riset gak kepakai, kata pemerintah mahal, ujung-ujungnya jadi dosen,” ujar Bima dalam akun @/awbimax.

Video yang dibuat oleh Bima tersebut pun langsung memicu perdebatan warganet. Banyak yang mendukung pernyataannya terkait sasaran penerima beasiswa dari pemerintah. 

Meski begitu, tidak sedikit juga warganet yang memberikan penjelasan bahwa beasiswa tersebut memang tidak cuma menyasar mahasiswa kurang mampu, melainkan memang seluruh kalangan mahasiswa yang memiliki potensi.

Kontributor : Dea Nabila


What do you think?

Written by webadmin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Payudara Tasya Kamila Infeksi Hingga Bikin Demam Tinggi, Gara-Gara ke Luar Rumah Saat Masih Masa Nifas?

Nikita Mirzani dan Deretan Artis yang Pernah Ikut Ajang Pencarian Jodoh di Televisi